Courtesy of YahooFinance

Volkswagen Khawatir Tarif AS di Meksiko Bisa Hancurkan Ekspor Mobil

02 Feb 2025, 18.43 WIB

89 dibaca

Volkswagen, sebagai produsen mobil terbesar di Eropa, berharap dapat menghindari konflik perdagangan setelah Presiden AS, Donald Trump, memerintahkan tarif pada barang dari Meksiko, Kanada, dan China. Pabrik Volkswagen di Puebla, Meksiko, adalah yang terbesar di negara tersebut dan memproduksi hampir 350.000 mobil pada tahun 2023, termasuk model Jetta, Tiguan, dan Taos yang diekspor ke AS. Volkswagen sedang menilai dampak dari tarif yang diumumkan dan berharap ada pembicaraan konstruktif antara negara-negara yang terlibat untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Tarif yang dikenakan Trump mencakup 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko, serta tambahan 10% untuk barang dari China. Asosiasi mobil Jerman, VDA, menyatakan bahwa tarif ini dapat merugikan perdagangan global dan berdampak pada lapangan kerja di Jerman dan Eropa. Volkswagen paling terpengaruh oleh tarif ini di antara produsen mobil Jerman lainnya, dengan analisis menunjukkan bahwa 65% mobil yang dijual Volkswagen di AS akan kehilangan daya saing jika tarif diterapkan pada impor dari Meksiko.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/volkswagen-counts-talks-avoid-trade-114344522.html

Analisis Kami

"Langkah Trump ini sangat berisiko untuk Volkswagen karena tergantung pada produksi di Meksiko yang ekspornya besar ke AS, sehingga dapat memicu ketidakpastian investasi. Dialog yang konstruktif antar negara sangat diperlukan agar perang dagang tidak semakin meluas dan merusak ekosistem industri otomotif global."

Analisis Ahli

Andrey Sychev

"Tarif ini berpotensi menimbulkan efek negatif signifikan pada rantai pasokan otomotif global yang sudah rumit."

Victoria Waldersee

"Kebijakan tarif memperlihatkan tantangan besar bagi perencanaan dan stabilitas ekonomi khususnya di sektor manufaktur kendaraan."

Prediksi Kami

Jika tarif tetap diberlakukan, Volkswagen kemungkinan besar akan mengalami penurunan daya saing di pasar AS, memicu potensi pengalihan produksi atau negosiasi ulang perjanjian perdagangan agar volume ekspor dari Meksiko tetap terjaga.