Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Setelah berlian, para ilmuwan menciptakan pusat qubit dalam spinel permata.
Courtesy of InterestingEngineering
Sains
Fisika dan Kimia

Setelah berlian, para ilmuwan menciptakan pusat qubit dalam spinel permata.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
02 Feb 2025, 22.36 WIB
86 dibaca
Share
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa spinel, sebuah batu permata yang langka dan berwarna-warni, dapat digunakan untuk menyimpan informasi kuantum, mirip dengan qubit yang ada pada berlian. Spinel memiliki berbagai warna seperti merah, biru, dan kuning, dan dianggap lebih terjangkau dibandingkan berlian. Para peneliti menemukan bahwa dengan memperkenalkan cacat atom tertentu dalam spinel, mereka dapat menciptakan pusat kekosongan yang berfungsi sebagai qubit. Misalnya, ketika atom cerium (Ce) ditanamkan dalam spinel, ia memancarkan cahaya lebih dari sepuluh kali lipat dibandingkan dengan material lain, sehingga lebih mudah untuk dideteksi.
Baca juga: Metode Baru Memungkinkan Pemantauan Real-Time Cacat Kuantum di Berlian
Meskipun para ilmuwan dapat mengatur dan membaca keadaan qubit pada pusat Ce di spinel, mereka masih belum bisa mengendalikannya sepenuhnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mencapai kontrol penuh atas qubit ini. Batu permata seperti spinel dan berlian sangat menarik bagi para ilmuwan karena strukturnya yang transparan memungkinkan manipulasi spin tanpa mengurangi stabilitas qubit, mirip dengan cara kita mengguncang bola salju tanpa mengganggu isi di dalamnya. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Applied Physics Express.
(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu spinel dan bagaimana hubungannya dengan teknologi kuantum?
A
Spinel adalah batu permata transparan yang dapat digunakan sebagai sistem qubit dalam teknologi kuantum.
Q
Siapa penulis utama studi tentang spinel?
A
Penulis utama studi tentang spinel adalah Manato Kawahara.
Q
Apa yang ditemukan tentang emisi cahaya dari pusat Ce di spinel?
A
Pusat Ce di spinel memancarkan cahaya lebih dari 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan MgO, memudahkan deteksi.
Q
Mengapa spinel dianggap sebagai alternatif untuk diamond dalam penyimpanan informasi kuantum?
A
Spinel dianggap sebagai alternatif karena struktur transparannya memungkinkan manipulasi spin tanpa mengorbankan stabilitas qubit.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam mengendalikan qubit spinel?
A
Tantangan yang dihadapi adalah ketidakmampuan untuk memanipulasi pusat Ce di spinel meskipun dapat menginisialisasi dan membaca status qubit.

Artikel Serupa

Temui 'qudits': sepupu yang lebih kompleks dari qubit meningkatkan komputasi kuantum.
Temui 'qudits': sepupu yang lebih kompleks dari qubit meningkatkan komputasi kuantum.
Dari NatureMagazine
Fisikawan menembakkan berlian dengan sinar nitrogen untuk menciptakan kristal waktu yang revolusioner.
Fisikawan menembakkan berlian dengan sinar nitrogen untuk menciptakan kristal waktu yang revolusioner.
Dari InterestingEngineering
Para ilmuwan menciptakan sensor kuantum berlian yang sangat sensitif untuk memantau baterai kendaraan listrik (EV).
Para ilmuwan menciptakan sensor kuantum berlian yang sangat sensitif untuk memantau baterai kendaraan listrik (EV).
Dari InterestingEngineering
Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.
Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.
Dari InterestingEngineering
Terabyte data dalam kristal milimeter: Teknik baru dapat mengubah mikroelektronik.
Terabyte data dalam kristal milimeter: Teknik baru dapat mengubah mikroelektronik.
Dari InterestingEngineering
Sebuah keadaan gelap dari 13.000 spin yang terjerat membuka kunci register kuantum.
Sebuah keadaan gelap dari 13.000 spin yang terjerat membuka kunci register kuantum.
Dari InterestingEngineering
Temui 'qudits': sepupu yang lebih kompleks dari qubit meningkatkan komputasi kuantum.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Temui 'qudits': sepupu yang lebih kompleks dari qubit meningkatkan komputasi kuantum.

Fisikawan menembakkan berlian dengan sinar nitrogen untuk menciptakan kristal waktu yang revolusioner.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
65 dibaca

Fisikawan menembakkan berlian dengan sinar nitrogen untuk menciptakan kristal waktu yang revolusioner.

Para ilmuwan menciptakan sensor kuantum berlian yang sangat sensitif untuk memantau baterai kendaraan listrik (EV).InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
128 dibaca

Para ilmuwan menciptakan sensor kuantum berlian yang sangat sensitif untuk memantau baterai kendaraan listrik (EV).

Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
99 dibaca

Penginderaan kuantum dengan nanodiamond membuka batasan baru dalam teknologi deteksi.

Terabyte data dalam kristal milimeter: Teknik baru dapat mengubah mikroelektronik.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
67 dibaca

Terabyte data dalam kristal milimeter: Teknik baru dapat mengubah mikroelektronik.

Sebuah keadaan gelap dari 13.000 spin yang terjerat membuka kunci register kuantum.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
53 dibaca

Sebuah keadaan gelap dari 13.000 spin yang terjerat membuka kunci register kuantum.