Courtesy of InterestingEngineering
Fisikawan melanggar aturan magnetisme untuk meningkatkan komputer kuantum dan superkonduktor.
31 Okt 2024, 17.49 WIB
119 dibaca
Share
Peneliti di Universitas Rice telah menemukan hal baru tentang magnetisme dan interaksi elektron dalam bahan canggih, yang bisa mengubah bidang seperti komputasi kuantum dan superkonduktor suhu tinggi. Mereka mempelajari film tipis besi-timah (FeSn) dan menemukan bahwa sifat magnetiknya berasal dari elektron yang terlokalisasi, bukan dari elektron yang bergerak seperti yang sebelumnya diperkirakan. Temuan ini menantang teori yang ada tentang logam kagome, yang memiliki struktur mirip kisi dan menunjukkan perilaku magnetik dan elektronik yang unik. Penelitian ini diharapkan dapat memicu studi lebih lanjut tentang sifat-sifat kuantum dan aplikasi nyata dari bahan-bahan ini.
Tim peneliti juga menemukan bahwa interaksi elektron dalam bahan kagome sangat kompleks, di mana beberapa orbital elektron memiliki interaksi yang lebih besar dibandingkan yang lain. Ini menunjukkan bahwa perilaku magnetik dalam bahan ini dipengaruhi oleh efek korelasi elektron. Penemuan ini dapat membantu dalam pengembangan teknologi baru seperti komputasi kuantum topologis dan superkonduktor suhu tinggi, yang memanfaatkan interaksi antara magnetisme dan struktur energi dalam bahan. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.