Courtesy of Reuters
Smiths Group, sebuah perusahaan asal Inggris, mengumumkan rencana untuk memisahkan divisi Smiths Detection yang terkenal dengan alat pemindai bagasi di bandara dan detektor bahan peledak. Langkah ini diambil setelah tekanan dari investor aktivis asal AS, Engine Capital, yang mendorong perusahaan untuk menjual atau memecah unit-unitnya agar nilai sahamnya meningkat. Selain itu, Smiths Group juga akan menjual divisi interconnect yang menyediakan komponen elektronik, dan fokus pada bisnis teknologi industri melalui unit John Crane dan Flex-Tek.
Baca juga: Morgan Stanley mencatatkan laba yang melebihi perkiraan, CEO optimis tentang kesepakatan.
Setelah pengumuman ini, saham Smiths Group melonjak hingga 17,3% ke level tertinggi baru. Perusahaan berencana untuk mengembalikan sebagian besar hasil dari penjualan ini kepada pemegang saham dan meningkatkan program pembelian kembali sahamnya menjadi 500 juta poundsterling. Meskipun mengalami insiden keamanan siber, Smiths Group tetap mempertahankan proyeksi keuangannya untuk tahun ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Smiths Group terkait divestasi?A
Smiths Group berencana untuk memisahkan bisnis Smiths Detection dan divestasi divisi interconnect.Q
Siapa yang mendorong Smiths Group untuk melakukan divestasi?A
Smiths Group didorong oleh investor aktivis Engine Capital untuk melakukan divestasi.Q
Apa yang akan dilakukan dengan hasil dari divestasi?A
Hasil dari divestasi akan digunakan untuk meningkatkan program pembelian kembali saham dan dikembalikan kepada pemegang saham.Q
Apa dampak dari insiden cybersecurity yang dialami Smiths Group?A
Insiden cybersecurity memiliki dampak terbatas dan perusahaan mempertahankan proyeksi tahun penuh mereka.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman divestasi ini?A
Pasar merespons positif dengan saham Smiths Group melonjak 17,3% ke level tertinggi baru.