Courtesy of YahooFinance

Elon Musk Rencanakan Pangkas Anggaran AS dan Hapus USAID dengan Dukungan Trump

03 Feb 2025, 13.32 WIB

56 dibaca

Elon Musk, yang kini memimpin inisiatif efisiensi pemerintah bernama DOGE, mengusulkan pemotongan besar-besaran anggaran dan regulasi di AS, termasuk penghapusan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Dalam sebuah sesi di X Spaces, Musk menyatakan bahwa dia ingin "membersihkan" regulasi yang ada dan berencana untuk menggabungkan USAID ke dalam Departemen Luar Negeri. Dia juga berencana untuk berbicara dengan CEO JP Morgan Chase, Jamie Dimon, untuk meyakinkan pasar obligasi bahwa inisiatif pemotongan biaya ini akan meningkatkan kepercayaan terhadap utang AS.

Musk, yang merupakan pendukung besar Donald Trump, telah memperluas mandat DOGE untuk tidak hanya memodernisasi teknologi pemerintah, tetapi juga melakukan pemotongan anggaran yang signifikan. Dia telah mendapatkan dukungan dari Trump dan mengaku bahwa beberapa langkahnya mungkin memerlukan dukungan hukum. Trump menyatakan keyakinannya terhadap Musk dan menganggapnya sebagai orang yang cerdas dalam mengurangi anggaran pemerintah federal.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/musk-outlines-scope-plan-doge-063238179.html

Analisis Ahli

Paul Krugman

"Pengurangan besar pada lembaga seperti USAID dapat melemahkan peran diplomasi lunak AS dan mengurangi efektivitas bantuan luar negeri yang penting bagi stabilitas global."

Janet Yellen

"Pemangkasan tanpa perencanaan matang di tengah ketidakpastian fiskal justru bisa meningkatkan risiko pasar keuangan dan memperburuk ketidakpastian ekonomi."

Analisis Kami

"Langkah Elon Musk ini sangat radikal dan terlalu mengandalkan pendekatan pemangkasan tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap layanan publik dan fungsi pemerintah. Upaya ini meskipun berorientasi efisiensi, bisa menimbulkan ketidakstabilan operasional pemerintah yang berujung pada reaksi keras dari legislator dan publik."

Prediksi Kami

Pemangkasan besar-besaran dan restrukturisasi pemerintah AS yang dipimpin Musk dapat memicu perdebatan politik dan hukum intens serta perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri dan fiskal Amerika.