Courtesy of CoinDesk
Crypto Daybook Americas adalah ringkasan harian tentang pasar kripto yang akan menggantikan newsletter First Mover Americas. Dalam beberapa minggu ke depan, pembaruan ini akan dikirimkan setiap pagi pukul 7 pagi ET untuk memberikan wawasan yang komprehensif. Saat ini, pasar kripto mengalami penurunan yang signifikan, dipicu oleh tarif yang dikenakan oleh Presiden Trump terhadap impor dari Kanada, Meksiko, dan China. Banyak analis percaya bahwa penurunan ini bersifat sementara dan Bitcoin (BTC) akan segera pulih, tetapi ada kekhawatiran bahwa situasi ini bisa berlanjut lebih lama.
Tarif yang baru dikenakan dapat memperburuk ketegangan perdagangan dan memicu respons dari negara-negara yang terkena dampak, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut di pasar. Seorang trader kripto menyatakan bahwa meskipun ada harapan untuk kesepakatan, situasi ini tidak terasa sementara. Dengan nilai barang yang terkena tarif mencapai Rp 21.38 quadriliun ($1,3 triliun) , dampaknya bisa lebih besar dibandingkan dengan konflik perdagangan sebelumnya pada tahun 2018. Oleh karena itu, para investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perkembangan ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan pasar crypto baru-baru ini?A
Penurunan pasar crypto baru-baru ini disebabkan oleh tarif yang diterapkan oleh Donald Trump, yang memicu ketidakpastian di pasar.Q
Siapa yang menerapkan tarif baru dan berapa persentasenya?A
Donald Trump menerapkan tarif baru sebesar 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko serta 10% untuk China.Q
Apa dampak dari tarif terhadap pasar Bitcoin?A
Dampak dari tarif ini terhadap pasar Bitcoin diperkirakan akan menyebabkan volatilitas yang berkepanjangan dan tantangan bagi aset berisiko.Q
Apa pendapat Geo Chen tentang situasi tarif ini?A
Geo Chen berpendapat bahwa tarif ini akan tetap berlaku selama beberapa bulan dan berpotensi meningkat, yang dapat memperburuk situasi.Q
Mengapa tarif ini dianggap lebih merusak dibandingkan dengan yang sebelumnya?A
Tarif ini dianggap lebih merusak karena nilai barang yang terkena tarif jauh lebih besar dibandingkan dengan tarif yang diterapkan pada tahun 2018.