Courtesy of Forbes
Bagaimana Pemilihan Presiden 2025 Dapat Mengubah Masa Depan AI di Amerika dan Seluruh Dunia
31 Okt 2024, 18.21 WIB
143 dibaca
Share
Pemilihan presiden di Amerika Serikat kali ini sangat penting karena akan menentukan arah perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Calon presiden Kamala Harris dan Donald Trump memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang bagaimana negara harus menangani revolusi AI. Harris mendukung inovasi yang bertanggung jawab dengan penekanan pada etika, kerjasama internasional, dan perlindungan privasi, sementara Trump ingin mengurangi regulasi untuk mempercepat pengembangan AI, meskipun ini bisa berisiko jika tidak ada pengawasan yang cukup.
Kedua kandidat sepakat untuk membatasi akses China terhadap teknologi AI Amerika, menunjukkan perhatian terhadap keamanan nasional. Hasil pemilihan ini akan sangat mempengaruhi industri teknologi, dengan banyak perusahaan berencana meningkatkan investasi AI mereka. Jika Harris menang, kemungkinan akan ada lebih banyak kerjasama internasional dan perlindungan etika, sedangkan kemenangan Trump bisa mempercepat pengembangan AI tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak sosial yang tidak diinginkan. Pilihan ini akan berdampak besar tidak hanya di Amerika, tetapi juga di seluruh dunia.
Artikel Serupa
Teknologi
6 bulan lalu
142 dibaca
Czar AI Baru Trump: Pengubah Permainan atau Kotak Pandora?
Teknologi
6 bulan lalu
94 dibaca
Pandangan mengenai regulasi AI tidak pasti seiring dengan pergeseran pemerintah AS menuju kontrol penuh Partai Republik.
Teknologi
6 bulan lalu
104 dibaca
OpenAI Bertaruh 'Mengalahkan China' Akan Membantu Mereka Menghadapi Aliansi Musk-Trump
Teknologi
7 bulan lalu
171 dibaca
Menguraikan Agenda Teknologi dan AI Trump: Dampak Inovasi dan Kebijakan
Teknologi
7 bulan lalu
146 dibaca
Apa Arti Kepresidenan Kedua Trump untuk AI, Keamanan Siber, dan Kripto
Teknologi
7 bulan lalu
64 dibaca
Startup AI, Investor Menanti Dengan Antusias Kurangnya 'Birokrasi' di Bawah Trump
Teknologi
7 bulan lalu
190 dibaca