Artikel - Noma sedang membangun alat untuk mendeteksi masalah keamanan pada aplikasi AI.

Perusahaan kini khawatir bahwa keinginan mereka untuk mengadopsi kecerdasan buatan (AI) justru membuat mereka lebih rentan terhadap ancaman siber. Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari setengah eksekutif merasa kompleksitas aplikasi AI melemahkan keamanan siber organisasi mereka. Banyak eksekutif juga percaya bahwa tim keamanan mereka tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk melindungi aplikasi dan beban kerja AI. Hal ini mendorong munculnya banyak startup yang menawarkan solusi untuk mengamankan aplikasi AI, seperti Noma Security, yang baru saja diluncurkan.

Noma Security mengembangkan alat untuk mengidentifikasi data dan kode yang rentan dalam lingkungan data sains, serta ancaman seperti serangan injeksi prompt. Startup ini bertujuan untuk membantu perusahaan menemukan dan memperbaiki kesalahan konfigurasi dalam pengembangan aplikasi AI. Dengan mengkonsolidasikan fungsi keamanan aplikasi AI dalam satu dasbor, Noma berharap dapat membantu perusahaan mengurangi risiko dan mempercepat penggunaan AI di bagian bisnis yang lebih penting. Noma telah mendapatkan dana sebesar Rp 411.13 miliar ($25 juta) untuk mempercepat pengembangan dan memperluas timnya, dan sudah memiliki pelanggan dari perusahaan besar.

Sumber: https://techcrunch.com/2024/10/31/noma-is-building-tools-to-spot-security-issues-with-ai-apps/

Noma sedang membangun alat untuk mendeteksi masalah keamanan pada aplikasi AI.

Artikel Serupa

Endor Labs Secures Rp 1.53 triliun ($93M) to Tackle AI-Generated Code Security Issues

Endor Labs Secures Rp 1.53 triliun ($93M) to Tackle AI-Generated Code Vulnerabilities

Virtue AI Kumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 Juta) untuk Amankan Alat AI dengan Platform Tunggal

OpenAI baru saja melakukan investasi pertama di bidang keamanan siber.

Sola muncul dari mode diam dengan pendanaan Rp 493.35 miliar ($30 juta) untuk membangun 'Stripe untuk keamanan'.

Archipelo keluar dari mode stealth dengan pendanaan sebesar Rp 197.34 miliar ($12 juta) untuk mengamankan kode yang didorong oleh manusia dan AI.

Peretas sedang menargetkan identitas mesin. Token Security baru saja mengumpulkan Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk menghentikannya.