Courtesy of YahooFinance
Perusahaan energi Prancis, Engie, masih melihat minat yang kuat untuk proyek energi terbarukan di Amerika Serikat. Meskipun ada penundaan dalam pengeluaran untuk undang-undang terkait iklim yang ditandatangani oleh mantan Presiden Joe Biden, Engie berhasil mendapatkan kesepakatan pembelian energi sebesar 4,3 gigawatt secara global pada tahun 2024, meningkat dari 2,7 gigawatt pada tahun 2023. Di AS, mereka menandatangani kontrak untuk 1,5 gigawatt yang mencakup delapan proyek.
Meskipun ada beberapa pertanyaan mengenai pengembangan proyek terbarukan, Engie tetap optimis tentang masa depan energi terbarukan di AS, terutama untuk proyek solar dengan kapasitas baterai. Mereka percaya bahwa pengembangan baterai akan meningkat pesat pada tahun 2025 karena biaya material yang menurun dan pembangunan energi terbarukan yang lebih cepat dari yang diperkirakan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Edouard Neviaski tentang minat terhadap proyek energi terbarukan di AS?A
Edouard Neviaski menyatakan bahwa ada minat yang kuat di AS untuk kontrak pembelian energi terbarukan.Q
Berapa kapasitas total proyek yang dimenangkan Engie secara global pada tahun 2024?A
Engie memenangkan 4,3 gigawatt kesepakatan pembelian energi pada tahun 2024.Q
Apa dampak kebijakan Donald Trump terhadap pengembangan infrastruktur energi terbarukan?A
Kebijakan Donald Trump berfokus pada penghentian pengeluaran untuk undang-undang yang mendukung pengembangan energi terbarukan.Q
Apa yang diharapkan Engie terkait pengembangan proyek energi terbarukan di masa depan?A
Engie mengharapkan pengembangan proyek energi terbarukan seperti solar dengan kapasitas baterai akan meningkat.Q
Mengapa pengembangan baterai diperkirakan akan tumbuh lebih cepat pada tahun 2025?A
Pengembangan baterai diperkirakan akan tumbuh lebih cepat karena biaya material yang menurun dan pembangunan energi terbarukan yang lebih cepat dari yang diperkirakan.