Artikel - Taiwan meluncurkan kapal induk kapal selam seberat 100 ton untuk mengangkat drone mata-mata dan serangan di laut.

Taiwan baru-baru ini merilis video baru tentang kendaraan bawah air tak berawak yang mereka kembangkan sendiri, bernama "Huilong" atau "Smart Dragon". Dalam video tersebut, terlihat kendaraan ini sedang diperiksa oleh teknisi dan ditarik oleh kapal pendukung. Salah satu fitur menarik adalah adanya tabung torpedo di bagian depan, yang menunjukkan bahwa kendaraan ini mungkin bisa digunakan untuk misi militer. "Smart Dragon" berukuran sekitar 30 meter panjangnya dan dirancang untuk melakukan operasi sonar dan penambangan bawah laut, meskipun saat ini masih memerlukan bantuan kapal lain untuk bergerak.

Kendaraan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan Taiwan, terutama dalam memantau kapal selam dan kapal permukaan musuh. Dengan teknologi sonar yang canggih, "Smart Dragon" bisa membantu Taiwan dalam situasi konflik, terutama jika menghadapi ancaman dari China. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, kendaraan ini bisa menjadi alat yang berguna untuk misi pengintaian dan serangan, serta membantu kapal selam berawak untuk beroperasi dengan lebih aman.

Taiwan meluncurkan kapal induk kapal selam seberat 100 ton untuk mengangkat drone mata-mata dan serangan di laut.

Artikel Serupa

Kapal serang tak berawak Taiwan seberat 5 ton dengan hulu ledak eksplosif mengancam China.

Kapal selam baru China yang mampu meluncurkan misil hipersonik menantang AS di Filipina: Laporan

Drone Ukraina Dapat Bersembunyi di Bawah Air dan Melakukan Serangan dari Kedalaman

China secara diam-diam membangun 'drone bawah air terbesar di dunia' dengan tabung torpedo.

Kapal perusak Tipe 055 China dapat menghentikan armada AS dengan 'jaringan pembunuh' tanpa awak: studi

AS akan mengerahkan 'neraka' drone di Selat Taiwan pada tahun 2025 untuk melawan China.

Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.