Courtesy of YahooFinance

Penundaan Tarif Trump Dorong Harga Tembaga dan Seng Naik Hingga 0,3%

04 Feb 2025, 08.25 WIB

122 dibaca

Harga tembaga dan seng naik setelah Presiden Donald Trump menunda tarif terhadap Kanada dan Meksiko selama sebulan. Penundaan ini terjadi setelah kedua negara tersebut setuju untuk meningkatkan pengawasan perbatasan, sehingga menghindari potensi perang dagang di Amerika Utara. Penurunan nilai dolar AS membuat komoditas seperti tembaga menjadi lebih menarik bagi para investor.

Meskipun awal tahun ini penuh tantangan bagi logam dasar karena ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang permintaan dari China, harga tembaga tetap meningkat. Pada saat yang sama, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif terhadap China, tetapi ada kemungkinan negosiasi akan dilakukan untuk mencari solusi. Sementara itu, pasar China sedang libur untuk perayaan Tahun Baru Imlek dan akan dibuka kembali pada hari Rabu.

--------------------

Analisis Kami: Penundaan tarif oleh Trump menunjukkan bahwa tekanan politik dan ekonomi masih menjadi faktor utama dalam perdagangan internasional. Namun, ketidakpastian jangka panjang tetap ada karena potensi eskalasi di masa depan, khususnya dengan China, sehingga investor harus waspada terhadap volatilitas pasar komoditas.

--------------------

Analisis Ahli:

Jim Rogers: Penundaan tarif ini sementara positif untuk pasar komoditas, tapi tanpa solusi jangka panjang antara AS dan Cina, pasar akan terus bergejolak.

--------------------

What's Next: Jika ketegangan perdagangan terus mereda, harga logam dasar seperti tembaga dan seng kemungkinan akan mengalami kenaikan yang berkelanjutan seiring membaiknya permintaan global dan stabilitas pasar.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/copper-zinc-climb-trump-delays-012521672.html