Courtesy of YahooFinance
UBS Group AG, sebuah bank besar asal Zurich, berencana untuk membeli kembali sahamnya sendiri senilai hingga Rp 49.34 triliun ($3 miliar) tahun ini. Rencana ini diumumkan oleh CEO Sergio Ermotti, yang ingin memberikan lebih banyak uang kepada investor setelah berhasil mengintegrasikan Credit Suisse. Pada kuartal terakhir tahun lalu, UBS mencatat laba bersih sebesar Rp 12.66 triliun ($770 juta) , jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Mereka juga berencana untuk membagikan dividen sebesar 90 sen per saham, meningkat dari tahun lalu, dan berharap dapat meningkatkan dividen tersebut sebesar 10% tahun ini.
Meskipun ada kemajuan, UBS menghadapi tantangan seperti penurunan aliran dana dari klien di unit manajemen kekayaan dan peningkatan rasio biaya terhadap pendapatan. Mereka mencatat bahwa ketidakpastian global, termasuk perdagangan dan inflasi, dapat menyebabkan volatilitas di pasar. UBS juga memulai pemotongan pekerjaan di Swiss, dengan ratusan karyawan menerima pemberitahuan baru-baru ini. Meskipun demikian, UBS tetap optimis dan berharap dapat mencapai target Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) dalam aset baru setiap tahun hingga 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan UBS Group AG tahun ini?A
UBS Group AG bertujuan untuk membeli kembali hingga $3 miliar sahamnya tahun ini.Q
Siapa CEO UBS yang mengumumkan rencana pembelian kembali saham?A
CEO UBS yang mengumumkan rencana pembelian kembali saham adalah Sergio Ermotti.Q
Berapa jumlah dividen yang diusulkan UBS per saham?A
UBS mengusulkan dividen sebesar 90 sen per saham.Q
Apa yang mempengaruhi kinerja keuangan UBS pada kuartal terakhir?A
Kinerja keuangan UBS pada kuartal terakhir dipengaruhi oleh aliran klien yang lebih rendah dari unit manajemen kekayaan.Q
Apa tantangan yang dihadapi UBS terkait regulasi bank Swiss?A
Tantangan yang dihadapi UBS terkait regulasi bank Swiss adalah kemungkinan peningkatan persyaratan modal yang substansial.