Courtesy of TechCrunch
Perusahaan startup truk otonom, Waabi, telah menjalin kemitraan dengan Volvo Autonomous Solutions untuk mengembangkan dan meluncurkan truk tanpa pengemudi. Ini merupakan langkah penting menuju peluncuran komersial, dan Volvo sebelumnya juga telah bekerja sama dengan Aurora Innovation untuk mengembangkan truk otonom. Waabi akan menggunakan truk Volvo yang dilengkapi dengan teknologi mereka sendiri, termasuk perangkat sensor dan perangkat lunak Waabi Driver. Mereka berencana untuk melakukan uji coba komersial di Texas dalam beberapa bulan ke depan dan berharap dapat melakukan demonstrasi truk tanpa pengemudi di jalan umum pada akhir 2025.
Raquel Urtasun, pendiri Waabi, percaya bahwa teknologi AI yang lebih baik akan mempercepat peluncuran komersial dan membuat sistem lebih efisien. Waabi telah mengumpulkan dana sebesar Rp 4.64 triliun ($282 juta) dan memiliki rencana besar untuk masa depan, termasuk pengembangan robot taksi dan robotika gudang. Meskipun ada beberapa pesaing di industri ini, Urtasun menegaskan bahwa Waabi akan tetap menjadi perusahaan independen dan tidak berencana untuk bergabung atau diakuisisi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan kemitraan antara Waabi dan Volvo?A
Tujuan kemitraan antara Waabi dan Volvo adalah untuk mengembangkan dan menerapkan truk otonom menjelang peluncuran komersial.Q
Siapa pendiri Waabi dan apa latar belakangnya?A
Pendiri Waabi adalah Raquel Urtasun, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala ilmuwan di Uber ATG.Q
Apa yang membedakan teknologi Waabi dari pesaingnya?A
Teknologi Waabi membedakan dirinya dengan pendekatan AI yang lebih efisien dan integrasi langsung ke dalam jalur perakitan truk.Q
Kapan Waabi berencana untuk meluncurkan truk otonom secara komersial?A
Waabi berencana untuk meluncurkan truk otonom secara komersial pada akhir tahun 2025.Q
Apa yang diharapkan Raquel Urtasun untuk masa depan Waabi?A
Raquel Urtasun berharap untuk mengembangkan lebih banyak teknologi di luar truk, termasuk robotaxi dan robotika gudang.