Courtesy of CoinDesk
Bitcoin Tetap Konsisten Mengikuti Pola Siklus 2017 Meski Pasar Bergejolak
04 Feb 2025, 18.21 WIB
255 dibaca
Share
Bitcoin (BTC) saat ini menunjukkan pola yang mirip dengan siklusnya pada tahun 2017. Meskipun ada ketegangan pasar akibat tarif yang meningkat antara AS dan negara tetangganya, serta China, Bitcoin tetap naik sekitar 525% dari titik terendahnya saat keruntuhan FTX pada November 2022. Pada tahap yang sama di siklus 2017, Bitcoin juga mengalami kenaikan sekitar 533%. Banyak indikator menunjukkan bahwa puncak siklus sebelumnya terjadi pada April 2021, meskipun harga tertinggi Bitcoin tercatat pada November 2021.
Selama 2,5 bulan terakhir, Bitcoin telah bergerak dalam rentang harga antara Rp 1.48 miliar ($90,000) hingga Rp 1.79 miliar ($109,000) , meskipun pasar mengalami volatilitas yang tinggi. Bitcoin terus menguji batas atas dan bawah dari saluran perdagangan saat ini. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa Rp 1.50 miliar ($91,000) adalah titik terendah lokal untuk Bitcoin. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, Bitcoin tetap stabil dan mengikuti pola yang telah ada sebelumnya.
--------------------
Analisis Kami: Bitcoin tetap menjadi aset yang menarik untuk dipantau karena ketahanannya dalam pola siklus yang konsisten, meskipun ada ketidakpastian global. Namun, investor harus waspada karena volatilitas masih sangat tinggi dan kisaran harga saat ini dapat segera berubah drastis akibat faktor eksternal.
--------------------
Analisis Ahli:
PlanB (analis Bitcoin terkenal): Model stok-ke-aliran menunjukkan Bitcoin tetap mengikuti siklus bullish jangka panjang meskipun ada koreksi harga sesaat.
Andreas M. Antonopoulos (pendidik dan pembicara Bitcoin): Bitcoin terus menunjukkan kekuatan fundamental di tengah ketidakpastian pasar, yang menandakan pertumbuhan yang sehat dalam ekosistemnya.
--------------------
What's Next: Bitcoin kemungkinan akan terus mengalami pergerakan harga dalam kisaran yang ketat, dengan tekanan volatilitas dari faktor geopolitik dan ekonomi yang mungkin memicu pengujian ulang nilai tertinggi dan terendah siklus saat ini.
Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/04/bitcoin-still-following-previous-cycle-s-trajectory-despite-price-drop-van-straten
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/04/bitcoin-still-following-previous-cycle-s-trajectory-despite-price-drop-van-straten
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Bitcoin setelah keruntuhan FTX?A
Setelah keruntuhan FTX, Bitcoin tetap naik sekitar 525% dari titik terendah siklusnya.Q
Bagaimana Bitcoin dibandingkan dengan siklus 2017?A
Bitcoin saat ini telah naik 533% pada tahap yang sama dalam siklus 2017.Q
Apa yang menunjukkan indikator on-chain tentang puncak siklus Bitcoin?A
Indikator on-chain menunjukkan bahwa puncak siklus Bitcoin mungkin terjadi pada April 2021.Q
Berapa kisaran harga Bitcoin dalam 2.5 bulan terakhir?A
Bitcoin telah berada dalam kisaran harga antara $90,000 hingga $109,000 selama 2.5 bulan terakhir.Q
Apa yang diidentifikasi oleh CoinDesk sebagai dasar lokal untuk Bitcoin?A
CoinDesk mengidentifikasi $91,000 sebagai dasar lokal untuk Bitcoin.Artikel Serupa
Finansial
3 bulan lalu
162 dibaca
Bitcoin Melaju Dekati Rp 1.64 juta ($100.000) Didukung Kebijakan Moneter dan Ketegangan Perdagangan
Finansial
3 bulan lalu
118 dibaca
Bitcoin Stagnan di Atas Rp 1.55 juta ($94.000) Sambil Menunggu Kabar Kesepakatan Dagang AS-China
Finansial
3 bulan lalu
143 dibaca
Bitcoin Naik Kencang Menuju Rekor Baru Didukung Investor ETF dan Analisis Teknikal
Finansial
4 bulan lalu
160 dibaca
Pergerakan Besar Bitcoin dari Pemegang Menengah Prediksi Volatilitas Tinggi
Finansial
4 bulan lalu
161 dibaca
Bitcoin Tunjukkan Kekuatan Tidak Biasa Saat Ekonomi Global Menggigil
Finansial
6 bulan lalu
248 dibaca
Bitcoin Tertekan; Tekanan Jual Bisa Turunkan Harga ke Rp 1.41 miliar ($86,000)
Finansial
6 bulan lalu
103 dibaca