Bagaimana para peneliti menggunakan AI? Survei mengungkapkan pro dan kontra untuk ilmu pengetahuan.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Bagaimana para peneliti menggunakan AI? Survei mengungkapkan pro dan kontra untuk ilmu pengetahuan.

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
04 Februari 2025 pukul 07.00 WIB
90 dibaca
Share
Penelitian menunjukkan bahwa alat kecerdasan buatan (AI) seperti chatbot dapat melakukan beberapa tugas lebih baik daripada manusia dalam bidang penelitian ilmiah. Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan penerbit Wiley terhadap hampir 5.000 peneliti di lebih dari 70 negara mengungkapkan bahwa lebih dari setengah responden percaya AI sudah lebih unggul dalam lebih dari 20 tugas, seperti meninjau makalah, merangkum temuan penelitian, dan memeriksa plagiarisme. Meskipun saat ini hanya 45% peneliti yang menggunakan AI dalam pekerjaan sehari-hari mereka, banyak yang tertarik untuk memperluas penggunaan AI dalam dua tahun ke depan, terutama untuk menyiapkan naskah dan mengelola informasi.
Namun, peneliti masih ragu tentang kemampuan AI dalam tugas yang lebih kompleks, seperti mengidentifikasi celah dalam literatur atau memilih jurnal untuk mengirimkan naskah. Meskipun 64% responden terbuka untuk menggunakan AI dalam tugas-tugas ini, mayoritas percaya bahwa manusia masih lebih baik dalam hal tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun AI memiliki potensi besar dalam penelitian, masih ada tantangan yang harus dihadapi sebelum dapat sepenuhnya diandalkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan survei yang dilakukan oleh Wiley?
A
Tujuan survei yang dilakukan oleh Wiley adalah untuk memahami bagaimana peneliti menggunakan alat AI generatif dan pandangan mereka tentang aplikasi teknologi tersebut.
Q
Siapa yang menjadi responden dalam survei tersebut?
A
Responden dalam survei tersebut adalah hampir 5.000 peneliti dari lebih dari 70 negara, termasuk 27% peneliti yang berada di awal karir mereka.
Q
Apa saja penggunaan AI yang paling umum di kalangan peneliti?
A
Penggunaan AI yang paling umum di kalangan peneliti adalah penerjemahan, proofreading, dan pengeditan manuskrip.
Q
Mengapa peneliti merasa AI dapat melakukan beberapa tugas lebih baik daripada manusia?
A
Peneliti merasa AI dapat melakukan beberapa tugas lebih baik daripada manusia karena lebih efisien dalam mendeteksi kesalahan, memeriksa plagiarisme, dan mengorganisir sitasi.
Q
Apa tantangan yang dihadapi peneliti dalam menggunakan AI untuk penelitian?
A
Tantangan yang dihadapi peneliti dalam menggunakan AI untuk penelitian termasuk ketidakpastian tentang kemampuan AI dalam tugas yang lebih kompleks dan kurangnya pengetahuan tentang alat AI lainnya.

Rangkuman Berita Serupa

CEO "memaksakan" AI "ke dalam segala hal" — dengan hasil yang beragam.Axios
Teknologi
1 bulan lalu
96 dibaca

CEO "memaksakan" AI "ke dalam segala hal" — dengan hasil yang beragam.

Bagaimana bisnis menggunakan AI: Apa yang berhasil dan apa yang tidak.Axios
Teknologi
1 bulan lalu
102 dibaca

Bagaimana bisnis menggunakan AI: Apa yang berhasil dan apa yang tidak.

Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
106 dibaca

Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.YahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
160 dibaca

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.

Langkah Selanjutnya dalam Kolaborasi Manusia-AI Ditampilkan Melalui Add-In ChatGPT Canvas dari OpenAIForbes
Teknologi
4 bulan lalu
111 dibaca

Langkah Selanjutnya dalam Kolaborasi Manusia-AI Ditampilkan Melalui Add-In ChatGPT Canvas dari OpenAI

Uji coba acak besar tentang AI meningkatkan penemuan — setidaknya untuk ilmuwan yang baik.NatureMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
37 dibaca

Uji coba acak besar tentang AI meningkatkan penemuan — setidaknya untuk ilmuwan yang baik.