LogicStar sedang membangun agen AI untuk pemeliharaan aplikasi.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: LogicStar sedang membangun agen AI untuk pemeliharaan aplikasi.

TechCrunch
Dari TechCrunch
04 Februari 2025 pukul 23.11 WIB
48 dibaca
Share
LogicStar adalah startup asal Swiss yang didirikan pada musim panas 2024 dan baru saja mendapatkan dana sebesar Rp 49.34 miliar ($3 juta) untuk mengembangkan alat yang dapat melakukan pemeliharaan perangkat lunak secara otomatis. CEO dan salah satu pendirinya, Boris Paskalev, menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk membantu pengembang dengan mengidentifikasi dan memperbaiki bug dalam kode tanpa harus melibatkan banyak tenaga manusia. Mereka menggunakan model bahasa besar (LLM) seperti OpenAI dan DeepSeek untuk meningkatkan kemampuan agen AI mereka dalam menyelesaikan masalah pemrograman.
Teknologi LogicStar menganalisis aplikasi perangkat lunak untuk membangun basis pengetahuan yang membantu agen AI menentukan bagian mana dari aplikasi yang terpengaruh oleh bug. Dengan pendekatan ini, mereka dapat melakukan ribuan pengujian untuk menemukan solusi yang tepat. Meskipun agen AI mereka dirancang untuk bekerja secara mandiri, pengembang manusia tetap dapat mengawasi dan meninjau perbaikan yang diusulkan. LogicStar berencana untuk meluncurkan versi beta dari teknologi mereka dalam waktu dekat dan berharap dapat membantu perusahaan dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari startup LogicStar?
A
Tujuan utama dari startup LogicStar adalah untuk mengembangkan agen AI yang dapat melakukan pemeliharaan otomatis pada aplikasi perangkat lunak.
Q
Siapa pendiri dan CEO LogicStar?
A
Pendiri dan CEO LogicStar adalah Boris Paskalev.
Q
Apa yang membedakan LogicStar dari agen AI lainnya?
A
LogicStar membedakan dirinya dengan fokus pada pemeliharaan otomatis perangkat lunak dan perbaikan bug, bukan hanya pengembangan kode.
Q
Model bahasa besar apa yang digunakan oleh LogicStar?
A
LogicStar menggunakan model bahasa besar seperti GPT dari OpenAI dan DeepSeek dari China.
Q
Apa rencana LogicStar untuk pengembangan di masa depan?
A
Rencana LogicStar untuk pengembangan di masa depan termasuk ekspansi dukungan untuk bahasa pemrograman lain seperti Typescript, Javascript, dan Java.

Rangkuman Berita Serupa

Sebuah iklan lowongan kerja untuk startup Y Combinator Firecrawl mencari untuk merekrut seorang agen AI dengan gaji Rp 246.68 juta ($15K)  per tahun.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
76 dibaca

Sebuah iklan lowongan kerja untuk startup Y Combinator Firecrawl mencari untuk merekrut seorang agen AI dengan gaji Rp 246.68 juta ($15K) per tahun.

PromptLayer sedang membangun alat untuk menempatkan orang non-teknis di kursi pengemudi dalam pengembangan aplikasi AI.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
64 dibaca

PromptLayer sedang membangun alat untuk menempatkan orang non-teknis di kursi pengemudi dalam pengembangan aplikasi AI.

Composo membantu perusahaan memantau seberapa baik aplikasi AI berfungsi.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
122 dibaca

Composo membantu perusahaan memantau seberapa baik aplikasi AI berfungsi.

Pendiri Nord Security meluncurkan Nexos.ai untuk membantu perusahaan membawa proyek AI dari tahap percobaan ke produksi.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
74 dibaca

Pendiri Nord Security meluncurkan Nexos.ai untuk membantu perusahaan membawa proyek AI dari tahap percobaan ke produksi.

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
177 dibaca

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.

Decart menambah Rp 526.24 miliar ($32 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
127 dibaca

Decart menambah Rp 526.24 miliar ($32 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.