Courtesy of YahooFinance

AMD Raih Hasil Keuangan Baik Meski Diterpa Tarif dan Persaingan Ketat AI

05 Feb 2025, 04.25 WIB

159 dibaca

AMD baru saja melaporkan hasil keuangan kuartal keempat yang lebih baik dari yang diperkirakan, dengan pendapatan mencapai Rp 124.32 triliun ($7,56 miliar) dan laba per saham sebesar Rp 1.79 juta ($1,09) . Meskipun hasil ini positif, saham AMD turun lebih dari 3,5% setelah pengumuman tersebut. Perusahaan ini sedang berusaha untuk bersaing di pasar kecerdasan buatan (AI) melawan Nvidia, yang saat ini mendominasi penjualan chip AI berkekuatan tinggi. Selain itu, AMD juga menghadapi penurunan penjualan PC, meskipun industri berusaha mendorong penggunaan PC yang dirancang khusus untuk tugas AI.

Di tengah tantangan ini, AMD memperkirakan pendapatan antara Rp 111.83 triliun ($6,8 miliar) hingga Rp 121.69 triliun ($7,4 miliar) untuk kuartal mendatang. Sementara itu, tarif 10% yang diterapkan oleh Presiden Trump pada barang-barang yang dibuat di China dapat mempengaruhi pasar elektronik, termasuk server dan PC, yang sebagian besar diproduksi di China. Jika harga barang-barang tersebut meningkat, konsumen mungkin akan mengurangi pembelian, yang dapat berdampak pada penjualan AMD dan produsen chip lainnya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/amd-posts-q4-earnings-beat-strong-q1-forecast-212556376.html

Analisis Kami

"Meskipun AMD menunjukkan hasil finansial yang solid, tekanan dari tarif perdagangan dan dominasi Nvidia di pasar AI sangat signifikan dan dapat menghambat pertumbuhan mereka di masa depan. AMD perlu mengakselerasi inovasi dan membangun keunggulan kompetitif yang lebih kuat agar tidak semakin tertinggal dalam persaingan teknologi chip yang semakin ketat."

Analisis Ahli

Lisa Su

"Sebagai CEO AMD, saya optimis dengan langkah strategis kami meningkatkan pendapatan di segmen PC dan gaming, meskipun menghadapi tantangan di segmen pusat data dan tarif perdagangan internasional."

Prediksi Kami

Kebijakan tarif dan persaingan sengit dengan Nvidia diperkirakan akan terus menekan pertumbuhan AMD, sehingga perusahaan harus fokus pada inovasi teknologi dan efisiensi produksi agar dapat meningkatkan pangsa pasar dan mempertahankan posisi di industri chip dan AI.