Bank Khazna Mesir mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta)  untuk aplikasi super keuangannya dan ekspansi ke Arab Saudi.
Courtesy of TechCrunch

Bank Khazna Mesir mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta) untuk aplikasi super keuangannya dan ekspansi ke Arab Saudi.

04 Feb 2025, 18.15 WIB
141 dibaca
Share
Khazna adalah sebuah startup fintech yang didirikan pada tahun 2019 di Mesir, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional. Mereka menawarkan berbagai layanan keuangan seperti pinjaman mikro, pembayaran digital, dan uang muka gaji, terutama untuk pekerja dengan pendapatan rendah. Saat ini, Khazna telah memiliki lebih dari 500.000 pengguna dan baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar Rp 263.12 miliar ($16 juta) untuk mendukung rencana ekspansi mereka, termasuk mendapatkan lisensi perbankan digital di Mesir dan memperluas layanan ke Arab Saudi. Khazna juga berencana untuk menawarkan produk kredit jangka menengah dan layanan keuangan lintas batas, mengingat banyaknya warga Mesir yang tinggal di Arab Saudi. Meskipun menghadapi tantangan ekonomi di Mesir, Khazna tetap optimis dan berusaha untuk mendapatkan lisensi yang memungkinkan mereka menerima simpanan dari pelanggan, sehingga dapat menurunkan biaya pinjaman. Dengan dukungan dari investor global dan regional, Khazna berharap dapat tumbuh lebih besar dan menjadi bank digital yang dapat diandalkan bagi masyarakat yang kurang terlayani.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/02/04/egypts-khazna-banks-16m-for-its-financial-super-app-and-expansion-into-saudi/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Khadza untuk membantu masyarakat yang kurang terlayani di Mesir?
A
Khadza menawarkan layanan keuangan seperti pinjaman mikro, pembayaran digital, dan akses gaji untuk pekerja berpenghasilan rendah dan menengah.
Q
Berapa banyak pendanaan yang telah diperoleh Khadza hingga saat ini?
A
Khadza telah memperoleh lebih dari $63 juta dalam pendanaan, termasuk $16 juta dalam pendanaan pra-Seri B terbaru.
Q
Apa rencana Khadza untuk mendapatkan lisensi perbankan digital?
A
Khadza berencana untuk mendapatkan lisensi perbankan digital dari Bank Sentral Mesir pada pertengahan 2026.
Q
Mengapa Khadza tertarik untuk memperluas bisnisnya ke Arab Saudi?
A
Khadza tertarik untuk memperluas bisnisnya ke Arab Saudi karena adanya permintaan yang meningkat untuk solusi keuangan konsumen dan koneksi kuat dengan komunitas Mesir di sana.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Khadza dalam penggalangan dana di Mesir?
A
Khadza menghadapi tantangan dalam penggalangan dana akibat devaluasi mata uang dan ketidakstabilan ekonomi di Mesir selama dua tahun terakhir.

Artikel Serupa

Finom Dari Amsterdam: Bank Challenger dengan AI dan Pendanaan Besar untuk UKM EropaYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
106 dibaca

Finom Dari Amsterdam: Bank Challenger dengan AI dan Pendanaan Besar untuk UKM Eropa

PalmPay Siap Ekspansi Besar dengan Dana Baru, Dominasi Fintech AfrikaTechCrunch
Finansial
1 bulan lalu
56 dibaca

PalmPay Siap Ekspansi Besar dengan Dana Baru, Dominasi Fintech Afrika

Sylndr Digitalisasi Pasar Mobil Bekas di Mesir dengan Layanan LengkapTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
103 dibaca

Sylndr Digitalisasi Pasar Mobil Bekas di Mesir dengan Layanan Lengkap

Sylndr Digitalisasi Pasar Mobil Bekas Mesir dengan Platform Lengkap TerpaduTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
123 dibaca

Sylndr Digitalisasi Pasar Mobil Bekas Mesir dengan Platform Lengkap Terpadu

Berikut adalah startup terbesar di Afrika berdasarkan valuasi.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
106 dibaca

Berikut adalah startup terbesar di Afrika berdasarkan valuasi.

ClearGrid, yang dilengkapi dengan dana segar sebesar Rp 164.45 miliar ($10 juta) , sedang mengembangkan AI untuk meningkatkan penagihan utang di MENA.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
138 dibaca

ClearGrid, yang dilengkapi dengan dana segar sebesar Rp 164.45 miliar ($10 juta) , sedang mengembangkan AI untuk meningkatkan penagihan utang di MENA.

Zeta dihargai sebesar Rp 32.89 triliun ($2 miliar)  dalam pendanaan baru.TechCrunch
Finansial
5 bulan lalu
110 dibaca

Zeta dihargai sebesar Rp 32.89 triliun ($2 miliar) dalam pendanaan baru.