Courtesy of YahooFinance

Alphabet Kehilangan Daya Saing: Pendapatan Cloud Melambat dan Rencana Belanja Mencuat

05 Feb 2025, 17.28 WIB

153 dibaca

Alphabet, perusahaan induk Google, mengalami penurunan saham sebesar 8% setelah laporan pendapatan kuartal keempat yang mengecewakan. Penurunan ini disebabkan oleh penjualan layanan cloud yang lebih rendah dari yang diharapkan dan perlambatan pertumbuhan dibandingkan kuartal sebelumnya. Meskipun pendapatan dari bisnis pencarian dan iklan YouTube meningkat, investor khawatir tentang rencana pengeluaran modal yang mencapai Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar) untuk tahun 2025, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Para analis memberikan berbagai penilaian terhadap hasil kuartal ini. Beberapa mempertahankan peringkat netral dengan target harga Rp 3.29 juta ($200) , sementara yang lain memberikan peringkat beli dengan target harga Rp 3.70 juta ($225) . Mereka mencatat bahwa meskipun ada pertumbuhan yang baik di sektor pencarian dan YouTube, pertumbuhan pendapatan cloud yang melambat dan pengeluaran modal yang tinggi menjadi perhatian utama. Meskipun ada tantangan, beberapa analis tetap optimis tentang potensi pertumbuhan jangka panjang Alphabet, terutama dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang cepat.

--------------------

Analisis Kami: Meskipun penurunan pertumbuhan cloud mengecewakan, investasi besar Alphabet di infrastruktur AI dan kapasitas data jangka panjang adalah strategi penting untuk tetap kompetitif. Namun, dengan kenaikan signifikan pengeluaran modal, kemampuan perusahaan menjaga margin keuntungan menjadi tantangan utama ke depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Brian Sozzi: Peningkatan pengeluaran modal yang besar dan perlambatan pertumbuhan cloud menciptakan tekanan di pasar, namun potensi jangka panjang dari AI dan adopsi cloud tetap kuat.

--------------------

What's Next: Analis kemungkinan akan menurunkan perkiraan pendapatan dan keuntungan Alphabet setelah hasil kuartal keempat dan panduan belanja modal yang tinggi, berpotensi membuat sahamnya tetap volatil dalam beberapa kuartal mendatang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/alphabet-stock-gets-rocked-after-cloud-computing-and-spending-surprise-what-wall-street-is-saying-102826611.html