Courtesy of InterestingEngineering
Figure AI, sebuah perusahaan yang mengembangkan robot humanoid, mengumumkan bahwa mereka mengakhiri kerjasama dengan OpenAI untuk fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) mereka sendiri. CEO Figure AI, Brett Adcock, menyatakan bahwa mereka telah mencapai "terobosan besar" dan akan memperkenalkan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam dunia robot humanoid dalam waktu 30 hari ke depan. Keputusan ini mengejutkan karena OpenAI dikenal luas dalam bidang AI, dan sebelumnya kedua perusahaan bekerja sama untuk mengembangkan model AI generasi berikutnya untuk robot humanoid.
Adcock menjelaskan bahwa model AI dari OpenAI tidak cocok untuk robot humanoid karena fokus mereka lebih pada AI umum, seperti ChatGPT. Figure AI percaya bahwa untuk mengatasi tantangan AI dalam robot humanoid, mereka perlu mengembangkan sistem yang terintegrasi antara perangkat lunak dan perangkat keras. Meskipun banyak perusahaan robotika masih bergantung pada kemitraan untuk pengembangan AI, Figure AI berusaha untuk melakukan semuanya secara internal, mirip dengan cara Apple mengembangkan perangkat lunak dan chip mereka sendiri. Dalam waktu dekat, Figure AI diharapkan dapat menunjukkan inovasi baru yang menarik dalam bidang robot humanoid.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan Figure AI untuk mengembangkan AI robotik secara vertikal dan mandiri menunjukkan pemahaman mereka bahwa solusi robotik yang optimal harus didukung oleh ekosistem perangkat keras dan lunak yang dirancang secara terintegrasi. Ini adalah langkah berani dan mungkin akan menetapkan standar baru dalam industri robotik, meskipun tantangan finansial dan teknis tetap tidak mudah diatasi oleh banyak pemain lain.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Ayu Prasetya (Ahli Robotika Universitas Indonesia): Langkah Figure AI sangat tepat karena robot humanoid memerlukan sistem AI khusus yang secara langsung berinteraksi dengan lingkungan fisik, sesuatu yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan model AI umum. Vertikal integrasi akan mempercepat inovasi dan meningkatkan performa robot yang lebih adaptif dan responsif.
Prof. Bambang Sulistyo (Peneliti AI dan Robotika ITB): Mengingat kompleksitas AI untuk robotik, membangun AI in-house memungkinkan penyesuaian penuh dengan hardware dan kebutuhan aplikasi dunia nyata. Namun, ini membawa risiko besar terkait sumber daya dan waktu pengembangan yang tidak semua perusahaan mampu tangani.
--------------------
What's Next: Dengan fokus baru pada AI yang dikembangkan secara mandiri, Figure AI kemungkinan besar akan meluncurkan robot humanoid dengan kemampuan yang lebih canggih dan terintegrasi, berpotensi memimpin pasar robot humanoid komersial dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/figure-ai-shuns-openai-brain
[1] https://interestingengineering.com/innovation/figure-ai-shuns-openai-brain
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Figure AI terkait kerjasama mereka dengan OpenAI?A
Figure AI mengumumkan bahwa mereka menghentikan kerjasama dengan OpenAI untuk fokus pada pengembangan kecerdasan buatan mereka sendiri.Q
Mengapa Figure AI memutuskan untuk fokus pada kecerdasan buatan mereka sendiri?A
Figure AI memutuskan untuk fokus pada kecerdasan buatan mereka sendiri karena model kecerdasan OpenAI tidak cocok untuk robotika humanoid.Q
Siapa Brett Adcock dan apa perannya dalam Figure AI?A
Brett Adcock adalah CEO Figure AI yang menjelaskan keputusan perusahaan untuk mengembangkan AI secara internal.Q
Apa aplikasi komersial dari robot Figure AI yang telah diterapkan?A
Robot Figure AI telah diterapkan oleh BMW di pabriknya di Carolina Selatan untuk aplikasi komersial.Q
Apa yang dilakukan OpenAI dalam bidang robotika humanoid?A
OpenAI sedang menjajaki robotika humanoid dengan berinvestasi di startup robotika dan mengajukan aplikasi merek dagang untuk robot humanoid.