Courtesy of YahooFinance

Alphabet Terjun Bebas seiring Pertumbuhan Cloud Melambat, Tidak Memenuhi Perkiraan

05 Feb 2025, 18.10 WIB

129 dibaca

Perusahaan induk Google, Alphabet Inc., mengalami penurunan saham sebelum pasar dibuka karena pertumbuhan yang lebih lambat dalam bisnis cloud mereka, yang menyebabkan pendapatan kuartal keempat lebih rendah dari yang diharapkan. Pendapatan kuartal ini mencapai Rp 1.34 quadriliun ($81,6 miliar) , sementara analis memperkirakan Rp 1.36 quadriliun ($82,8 miliar) . Meskipun Alphabet mengumumkan investasi besar-besaran sebesar Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar) untuk tahun 2025, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan, penjualan unit cloud Google hanya mencapai sekitar Rp 197.34 triliun ($12 miliar) , lebih rendah dari perkiraan.

Sementara itu, pendapatan dari iklan pencarian mencapai Rp 888.03 triliun ($54 miliar) dan YouTube menghasilkan Rp 172.67 triliun ($10,5 miliar) , melebihi ekspektasi. Namun, Alphabet juga menghadapi tantangan dari pesaing AI dan masalah hukum terkait monopoli di pasar pencarian. Meskipun ada tekanan untuk menunjukkan hasil dari investasi di AI, CEO Sundar Pichai menyatakan bahwa Google perlu terus berinvestasi untuk memenuhi permintaan pelanggan yang meningkat.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/alphabet-falls-disappointing-cloud-sales-211034415.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan penurunan saham Alphabet Inc.?

Penurunan saham Alphabet Inc. disebabkan oleh pertumbuhan yang lebih lambat di bisnis cloud yang berkontribusi pada pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Berapa total pendapatan yang dilaporkan oleh Alphabet untuk kuartal keempat?

Total pendapatan yang dilaporkan oleh Alphabet untuk kuartal keempat adalah $81,6 miliar.

Siapa CEO Alphabet Inc. dan apa fokus utama mereka saat ini?

CEO Alphabet Inc. adalah Sundar Pichai, yang saat ini fokus pada investasi dalam kecerdasan buatan dan cloud.

Apa yang dilakukan Waymo dalam pengembangan teknologi mobil otonom?

Waymo sedang mengembangkan teknologi mobil otonom dan merencanakan pengujian di 10 kota baru pada tahun 2025.

Mengapa DeepSeek menjadi perhatian bagi Google di pasar AI?

DeepSeek menarik perhatian karena berhasil menciptakan model AI yang kuat dengan biaya lebih rendah dibandingkan pesaing AS, yang menimbulkan kekhawatiran bagi Google.