Courtesy of YahooFinance

Ford Hadapi Kerugian Besar di Divisi EV di Tengah Ancaman Tarif AS

06 Feb 2025, 04.07 WIB

165 dibaca

Ford Motor Company memperkirakan kerugian hingga Rp 90.45 triliun ($5,5 miliar) pada operasi kendaraan listrik dan perangkat lunaknya tahun ini, sama seperti tahun lalu. Meskipun perusahaan ini melaporkan keuntungan bersih sebesar Rp 29.60 triliun ($1,8 miliar) pada kuartal keempat, mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mengurangi biaya model berbasis baterai. CEO Ford, Jim Farley, berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih konsisten setelah tahun yang sulit, tetapi perusahaan juga harus menghadapi ketidakpastian terkait tarif yang mungkin dikenakan oleh Presiden AS, Donald Trump, terhadap barang-barang dari Meksiko dan Kanada.

Ford tidak akan meluncurkan model kendaraan listrik baru tahun ini, berbeda dengan General Motors yang memperkenalkan banyak model baru. Sebagai gantinya, Ford lebih fokus pada kendaraan hibrida dan telah menjual dua kali lipat jumlah hibrida dibandingkan kendaraan listrik tahun lalu. Meskipun ada tantangan, Ford tetap optimis dan percaya bahwa mereka akan memiliki suara dalam industri otomotif di bawah kebijakan pemerintah yang akan datang.

--------------------

Analisis Kami: Ford sedang berada di persimpangan penting dalam peralihan ke kendaraan listrik dengan pendekatan konservatif dan fokus pada hybrid. Pendekatan ini mungkin mengurangi risiko jangka pendek tetapi berpotensi menghambat Ford dalam perlombaan inovasi EV yang semakin sengit dengan rival seperti General Motors.

--------------------

Analisis Ahli:

Mary Barra: Ford harus mempercepat inovasi EV dan pengembangan baterai untuk tetap kompetitif di pasar otomotif global yang cepat berubah.

Elon Musk: Kerugian di awal pengembangan EV wajar, tapi Ford perlu memperlakukan EV sebagai prioritas utama tanpa kompromi, terutama dalam hal teknologi baterai dan manufaktur.

--------------------

What's Next: Ford kemungkinan akan terus menghadapi kerugian pada divisi EV dalam beberapa tahun ke depan, namun bisa mencapai profitabilitas pada pertengahan dekade ini jika mampu menekan biaya dan menyesuaikan produk sesuai pasar, sementara kebijakan tarif AS tetap menjadi faktor risiko yang signifikan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ford-projects-mounting-ev-losses-210700116.html