Comstruct, sebuah platform untuk mendigitalkan industri konstruksi, mengumpulkan dana sebesar Rp 222.01 miliar ($13,5 juta) .
Courtesy of TechCrunch

Comstruct, sebuah platform untuk mendigitalkan industri konstruksi, mengumpulkan dana sebesar Rp 222.01 miliar ($13,5 juta) .

06 Feb 2025, 17.06 WIB
154 dibaca
Share
Comstruct adalah sebuah startup yang berbasis di Munich yang ingin mendigitalkan industri konstruksi dengan menciptakan platform perangkat lunak untuk pengadaan material konstruksi. Startup ini baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 205.56 miliar ($12,5 juta) untuk mengembangkan platformnya. Proses pengadaan material saat ini masih sangat manual, di mana kontraktor sering kali harus melakukan pemesanan melalui telepon dan mengelola dokumen fisik. Comstruct bertujuan untuk menyederhanakan proses ini dengan mengintegrasikan berbagai pemasok material ke dalam satu platform, sehingga kontraktor tidak perlu menggunakan banyak aplikasi yang berbeda.
Dengan menggunakan teknologi machine learning, Comstruct telah berhasil mengintegrasikan 800 pemasok material dalam dua tahun terakhir dan kini sedang memperluas jangkauannya ke negara-negara Eropa lainnya. Platform ini memiliki beberapa modul untuk memudahkan pemesanan, penerimaan digital, rekonsiliasi faktur, dan pelaporan keberlanjutan. Beberapa proyek konstruksi besar, seperti proyek terowongan dan jalan raya, telah menggunakan Comstruct untuk mengelola material konstruksi mereka, yang membantu mereka melacak penggunaan material dengan lebih efisien.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari startup Comstruct?
A
Tujuan utama dari startup Comstruct adalah untuk mendigitalkan proses pengadaan bahan konstruksi yang saat ini masih analog.
Q
Siapa pendiri dan CEO Comstruct?
A
Pendiri dan CEO Comstruct adalah Henric Meinhardt.
Q
Apa yang membedakan Comstruct dari pesaingnya seperti Kojo dan Qflow?
A
Comstruct membedakan dirinya dengan fokus pada pengadaan bahan konstruksi secara terintegrasi, sementara Kojo lebih fokus pada pengadaan dan Qflow pada manajemen limbah.
Q
Di negara mana Comstruct pertama kali beroperasi?
A
Comstruct pertama kali beroperasi di Swiss.
Q
Apa yang dimaksud dengan Corporate Sustainability Reporting Directive?
A
Corporate Sustainability Reporting Directive adalah regulasi di Eropa yang mengharuskan perusahaan untuk melaporkan penggunaan material dalam proyek konstruksi.

Artikel Serupa

Inovasi Terbaru dalam Teknologi Konstruksi: Dari Prakonstruksi hingga Desain KayuYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
91 dibaca

Inovasi Terbaru dalam Teknologi Konstruksi: Dari Prakonstruksi hingga Desain Kayu

Cambium sedang membangun AI yang membantu mengubah kayu limbah menjadi kayu yang dapat digunakan.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
57 dibaca

Cambium sedang membangun AI yang membantu mengubah kayu limbah menjadi kayu yang dapat digunakan.

Papan suasana 3D dan pasar Mattoboard mengumpulkan Rp 32.89 miliar ($2 juta)  untuk meluncurkan pencarian visual berbasis AI.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
95 dibaca

Papan suasana 3D dan pasar Mattoboard mengumpulkan Rp 32.89 miliar ($2 juta) untuk meluncurkan pencarian visual berbasis AI.

Comstruct mengumpulkan Rp 222.01 miliar ($13,5 juta)  untuk menyederhanakan proses pengadaan bagi perusahaan konstruksi.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
103 dibaca

Comstruct mengumpulkan Rp 222.01 miliar ($13,5 juta) untuk menyederhanakan proses pengadaan bagi perusahaan konstruksi.

Comstruct mengumpulkan Rp 213.78 miliar ($13 juta)  untuk menyederhanakan proses pengadaan bagi perusahaan konstruksi.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
129 dibaca

Comstruct mengumpulkan Rp 213.78 miliar ($13 juta) untuk menyederhanakan proses pengadaan bagi perusahaan konstruksi.

Mach9 sedang memberikan operator infrastruktur informasi yang lebih baik.TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
36 dibaca

Mach9 sedang memberikan operator infrastruktur informasi yang lebih baik.