Courtesy of Forbes
Menghadapi Tantangan ESG: Menguat Bersama dalam Perjalanan Keberlanjutan
06 Feb 2025, 19.16 WIB
168 dibaca
Share
Dalam beberapa tahun ke depan, orang-orang yang baru bekerja di bidang keberlanjutan atau ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) mungkin akan merasakan tantangan yang mirip dengan yang sudah dialami oleh para veteran di bidang ini. Penulis, yang telah berpengalaman hampir tiga dekade, menjelaskan bahwa meskipun saat ini ada penolakan terhadap ESG dan keraguan dari dewan perusahaan, sejarah menunjukkan bahwa mereka telah menghadapi situasi serupa sebelumnya dan selalu menemukan cara untuk maju. Dari tahun 90-an hingga krisis keuangan 2008, keberlanjutan sering kali dianggap tidak penting, tetapi seiring waktu, hal ini telah menjadi bagian penting dari strategi bisnis.
Penulis menekankan bahwa meskipun ada tantangan saat ini, penting untuk tidak menyerah dan terus beradaptasi. Keberlanjutan adalah gerakan yang fleksibel dan dapat berubah sesuai kebutuhan zaman. Alih-alih mundur, kita harus bekerja lebih keras dan merayakan setiap pencapaian kecil dalam upaya keberlanjutan. Dengan semangat dan kolaborasi, kita dapat terus bergerak maju dan menghadapi tantangan yang ada, karena perubahan hanya akan berhenti jika kita berhenti berusaha.
--------------------
Analisis Kami: Siklus tantangan dan kemajuan dalam keberlanjutan menunjukkan bahwa bidang ini bukan sekadar tren, melainkan gerakan yang kuat dan tahan banting meskipun ada hambatan. Penting bagi para pelaku di bidang ini untuk terus menjaga motivasi dan kreatifitas demi menghadapi dinamika yang tak terhindarkan di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Paul Polman: Kesuksesan keberlanjutan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk berinovasi dan memimpin dengan visi jangka panjang meskipun menghadapi kritik.
Christiana Figueres: Kolaborasi global dan ketahanan adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan terus maju meski dalam kondisi ekonomi dan politik yang bergejolak.
--------------------
What's Next: Ketika tantangan dan skeptisisme muncul, bidang keberlanjutan akan terus beradaptasi melalui strategi baru dan inovasi, sehingga meskipun istilah dan pendekatannya berubah, tujuan membangun masa depan yang adil dan lestari akan tetap bertahan dan berkembang.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/solitairetownsend/2025/02/06/facing-sustainability-backlash-with-strength--strategy/
[1] https://www.forbes.com/sites/solitairetownsend/2025/02/06/facing-sustainability-backlash-with-strength--strategy/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan ESG?A
ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, and Governance, yang merujuk pada kriteria untuk menilai dampak sosial dan lingkungan dari suatu perusahaan.Q
Mengapa keberlanjutan sering menghadapi tantangan?A
Keberlanjutan sering menghadapi tantangan karena adanya skeptisisme dari dewan, perubahan standar, dan reaksi negatif terhadap kemajuan yang dicapai.Q
Apa yang terjadi selama Great Recession terkait CSR?A
Selama Great Recession, banyak perusahaan mengurangi anggaran CSR mereka dan menganggap era tanggung jawab bisnis telah berakhir.Q
Mengapa penting untuk merayakan setiap pencapaian dalam keberlanjutan?A
Merayakan setiap pencapaian dalam keberlanjutan penting untuk menunjukkan bahwa inisiatif tersebut berhasil dan untuk memotivasi semua pihak untuk terus berjuang.Q
Apa yang harus dilakukan ketika menghadapi backlash terhadap ESG?A
Ketika menghadapi backlash terhadap ESG, penting untuk tidak berhenti, tetapi sebaliknya, bekerja lebih keras dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan keberlanjutan.