Courtesy of SCMP

Peringatan Soal Dominasi China dalam Teknologi AI Generasi Mendatang

07 Feb 2025, 06.40 WIB

195 dibaca

Sebuah panel penasihat pemerintah AS baru-baru ini membahas kemampuan China dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dapat mengubah dunia, khususnya dalam bidang kecerdasan umum buatan (AGI). Dalam pertemuan tersebut, seorang saksi dari Universitas Georgetown menjelaskan bahwa model AI paling canggih di China, seperti DeepSeek R1, sangat bergantung pada semikonduktor yang dibuat di AS. Meskipun ada kontrol ekspor yang diterapkan untuk membatasi akses China terhadap teknologi ini, ada kekhawatiran bahwa China dapat mengatasi kendala tersebut dengan memanfaatkan persediaan yang telah mereka kumpulkan sebelumnya.

Saksi tersebut juga mengingatkan bahwa meskipun kontrol ekspor dapat menciptakan kesenjangan dalam kualitas dan kuantitas chip AI di China, kesenjangan ini mungkin tidak bertahan lama. Perusahaan-perusahaan di China telah menyimpan peralatan asing sebelum kontrol diberlakukan, sehingga mereka masih memiliki sumber daya untuk terus berinovasi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk membatasi kemajuan teknologi China, mereka mungkin masih dapat mengejar ketertinggalan dalam pengembangan AI.

--------------------

Analisis Kami: Meski pembatasan ekspor AS saat ini dapat memperlambat kemajuan teknologi AI China, hal ini hanya solusi jangka pendek karena China memiliki kapasitas dan tekad besar untuk mengembangkan teknologi semikonduktor dalam negerinya sendiri. Ketergantungan terhadap impor chip mungkin berkurang secara bertahap, sehingga AS harus terus memperkuat strateginya agar tidak tertinggal dalam perlombaan teknologi AGI.

--------------------

Analisis Ahli:

Hanna Dohmen: Kontrol ekspor AS dapat menciptakan jarak dalam kemampuan produksi chip AI China, tetapi jeda waktu sebelum dampaknya dirasakan menimbulkan tantangan kebijakan dan strategis dalam jangka pendek.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun mendatang, jika kontrol ekspor AS efektif, akan muncul kesenjangan signifikan dalam kualitas dan jumlah chip AI yang digunakan China, memperlambat kemajuan AGI mereka namun China akan terus berupaya mengatasi keterbatasan dengan inovasi mandiri.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/article/3297698/chinas-ability-launch-deepseeks-popular-chatbot-draws-us-government-panels-scrutiny?module=top_story&pgtype=section#comments

Pertanyaan Terkait

Apa yang menjadi fokus kesaksian di depan Komisi Ekonomi dan Keamanan AS-Cina?

Fokus kesaksian adalah tentang kemampuan China untuk mendominasi teknologi kecerdasan buatan umum dan dampak kontrol ekspor terhadap industri semikonduktor.

Siapa yang memberikan kesaksian tentang kemampuan China dalam teknologi kecerdasan buatan?

Hanna Dohmen dari Georgetown University memberikan kesaksian tentang kemampuan China dalam teknologi kecerdasan buatan.

Apa yang dikatakan Hanna Dohmen tentang ketergantungan China pada semikonduktor?

Hanna Dohmen menyatakan bahwa model AI paling maju di China, termasuk DeepSeek R1, sangat bergantung pada semikonduktor buatan AS.

Mengapa kontrol ekspor dianggap penting dalam konteks teknologi semikonduktor?

Kontrol ekspor dianggap penting karena dapat membatasi kemampuan China dalam memproduksi semikonduktor yang berkualitas tinggi.

Apa dampak dari pengendalian ekspor terhadap kemampuan inovasi China?

Pengendalian ekspor dapat menciptakan kesenjangan antara jumlah dan kualitas chip AI di dalam dan luar China.