Courtesy of Forbes
Broadcom dan Dampak Besar pada Pelanggan VMware: Waktunya Cari Alternatif
07 Feb 2025, 04.33 WIB
111 dibaca
Share
Setelah Broadcom mengakuisisi VMware seharga Rp 1.00 quadriliun ($61 miliar) , banyak pelanggan VMware yang merasa tidak puas dan mencari alternatif lain. Mereka menghadapi kenaikan harga yang tinggi, kontrak jangka panjang yang wajib, dan dukungan yang semakin berkurang. Meskipun banyak pelanggan yang merasa terjebak, Broadcom tetap mencatatkan pendapatan yang tinggi, menunjukkan bahwa mereka percaya pelanggan masih akan memilih VMware meskipun ada banyak pilihan lain yang muncul.
Perusahaan-perusahaan kini mulai mengevaluasi kembali strategi IT mereka dan mempertimbangkan untuk beralih ke solusi lain seperti Nutanix, Microsoft Hyper-V, dan Red Hat OpenShift. Meskipun berpindah dari VMware bukanlah hal yang mudah, banyak organisasi yang menyadari pentingnya fleksibilitas dan kesiapan multi-cloud. Dengan semakin banyaknya pilihan yang tersedia, perusahaan harus hati-hati dalam menentukan langkah selanjutnya untuk mengurangi risiko dan memastikan keberhasilan jangka panjang mereka.
--------------------
Analisis Kami: Broadcom tampaknya mengutamakan keuntungan jangka pendek dengan kebijakan yang membebani pelanggan VMware, yang secara tak terelakkan menciptakan ketidakpuasan dan migrasi pelanggan. Perusahaan yang tidak segera beradaptasi dengan tren multi-cloud dan fleksibilitas akan menghadapi risiko besar dalam hal biaya dan kontinuitas bisnis.
--------------------
Analisis Ahli:
Gartner: Broadcom's approach risks accelerating VMware customer churn as enterprises increasingly prioritize flexibility and cost management in hybrid cloud environments.
Forrester: The acquisition signals a turning point in enterprise virtualization where open-source and cloud-native alternatives will gain significant traction.
--------------------
What's Next: Pasar virtualisasi akan menjadi lebih terdiversifikasi dengan berbagai solusi alternatif populer yang memperkuat ekosistem multi-cloud dan mengurangi dominasi VMware dalam jangka panjang.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/stevemcdowell/2025/02/06/life-after-vmware-which-alternative-is-right-for-you/
[1] https://www.forbes.com/sites/stevemcdowell/2025/02/06/life-after-vmware-which-alternative-is-right-for-you/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak akuisisi Broadcom terhadap VMware?A
Akuisisi Broadcom terhadap VMware menyebabkan ketidakpuasan di kalangan pelanggan dan memicu pencarian alternatif.Q
Mengapa pelanggan VMware mencari alternatif?A
Pelanggan VMware mencari alternatif karena kenaikan biaya, kontrak jangka panjang yang wajib, dan kekhawatiran tentang dukungan yang menurun.Q
Apa saja alternatif yang muncul sebagai pesaing VMware?A
Alternatif yang muncul sebagai pesaing VMware termasuk Nutanix, Microsoft Hyper-V, Azure Stack HCI, dan Red Hat OpenShift Virtualization.Q
Apa risiko yang dihadapi organisasi jika tetap menggunakan VMware?A
Organisasi yang tetap menggunakan VMware tanpa penilaian ulang menghadapi risiko biaya yang meningkat dan pilihan yang semakin terbatas.Q
Bagaimana strategi Broadcom mempengaruhi pasar virtualisasi?A
Strategi Broadcom berfokus pada optimisasi pendapatan, yang dapat mengubah prioritas pelanggan dan menciptakan peluang bagi solusi lain.