Courtesy of Reuters
Rangkuman Berita: Kremlin mengatakan bahwa badan antariksa perlu berkembang 'secara dinamis' setelah memecat pimpinannya.
Share
Kremlin baru saja mengumumkan bahwa mereka telah menunjuk kepala baru untuk badan antariksa Rusia, Roscosmos. Orang yang baru ditunjuk adalah Dmitry Bakanov, yang sebelumnya merupakan bos perusahaan satelit. Penunjukan ini dilakukan untuk memastikan bahwa badan antariksa Rusia dapat berkembang dengan baik. Meskipun ada perubahan kepemimpinan, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa tidak ada keluhan terhadap kepala sebelumnya, Yuri Borisov, yang dipecat.
Perubahan ini menunjukkan bahwa Rusia ingin meningkatkan kemampuan dan perkembangan program antariksa mereka. Dengan pemimpin baru, diharapkan Roscosmos dapat lebih dinamis dalam menghadapi tantangan di bidang luar angkasa.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang diangkat sebagai kepala baru Roscosmos?A
Dmitry Bakanov diangkat sebagai kepala baru Roscosmos.Q
Apa alasan Kremlin mengganti kepala Roscosmos?A
Kremlin mengganti kepala Roscosmos untuk memastikan kemampuan pengembangan yang lebih dinamis.Q
Siapa pengganti Yuri Borisov?A
Dmitry Bakanov adalah pengganti Yuri Borisov.Q
Apa yang dikatakan juru bicara Kremlin tentang Yuri Borisov?A
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan tidak ada keluhan tentang Yuri Borisov.Q
Di mana Baikonur Cosmodrome berada?A
Baikonur Cosmodrome berada di Kazakhstan.Rangkuman Berita Serupa
Sains
22 hari lalu
49 dibaca
Rusia membawa seorang astronaut Amerika ke stasiun luar angkasa.
Sains
22 hari lalu
101 dibaca
Kapal luar angkasa Rusia bersandar di ISS, kata Roscosmos.
Sains
1 bulan lalu
114 dibaca
Utusan Putin mengatakan Rusia bisa menyediakan pembangkit listrik tenaga nuklir kecil untuk misi Mars Musk.
Sains
1 bulan lalu
99 dibaca
Utusan Putin mengharapkan Rusia untuk mengadakan pembicaraan dengan Elon Musk tentang rencana penerbangan ke Mars.
Sains
1 bulan lalu
60 dibaca
NASA mengakhiri peran kepala ilmuwan, menutup kantor kebijakan.
Sains
1 bulan lalu
80 dibaca
Rusia meluncurkan roket Soyuz dengan pesawat luar angkasa untuk tujuan pertahanan, lapor RIA.
Sains
2 bulan lalu
112 dibaca