Courtesy of Reuters
Perusahaan Berlomba Ajukan Merger Sebelum Aturan Baru FTC Berlaku
07 Feb 2025, 04.10 WIB
186 dibaca
Share
Peraturan baru yang dikeluarkan oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC) di Amerika Serikat akan mulai berlaku dan mengharuskan perusahaan untuk memberikan lebih banyak informasi tentang kesepakatan merger yang mereka ajukan. Peraturan ini diperkirakan akan meningkatkan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan izin dari pemerintah, terutama untuk transaksi yang bernilai lebih dari Rp 2.08 triliun ($126,4 juta) . Banyak perusahaan berusaha untuk mengajukan kesepakatan mereka sebelum peraturan baru ini mulai berlaku agar tidak terkena biaya tambahan yang bisa mencapai Rp 657.80 ribu ($40.000) atau lebih.
Sementara itu, ada kekhawatiran bahwa lonjakan pengajuan merger ini, yang terjadi bersamaan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah pegawai, dapat menyebabkan beberapa kesepakatan yang bermasalah tidak mendapatkan pemeriksaan yang cukup. Beberapa kelompok, seperti American Economic Liberties Project, meminta agar kesepakatan yang diajukan diperiksa dengan ketat untuk memastikan persaingan yang adil di pasar. Peraturan baru ini juga telah menuai kritik dari industri ekuitas swasta, yang merasa bahwa peraturan ini terlalu ketat dan dapat menghambat bisnis.
--------------------
Analisis Kami: Aturan ini sebenarnya penting untuk memperbarui sistem pengawasan merger yang sudah usang dan kurang cocok untuk kondisi pasar saat ini yang semakin kompleks, khususnya dengan meningkatnya aktivitas private equity. Namun, pelaksanaannya harus hati-hati agar tidak menghambat transaksi yang produktif dan tidak terjadi backlog yang berakibat pada lambatnya persetujuan merger yang seharusnya cepat.
--------------------
Analisis Ahli:
Aleksandr Livshits: Ada lonjakan besar dalam pengajuan karena perusahaan ingin memanfaatkan aturan lama, tapi aturan baru sebenarnya akan memberikan kejelasan dan keterbukaan yang lebih baik.
Lisl Dunlop: Ada harapan aturan ini dapat ditunda untuk memastikan transisi yang lebih mulus dan tidak membebani sistem secara berlebihan.
--------------------
What's Next: Kemungkinan akan terjadi peningkatan pengajuan merger menjelang batas waktu, namun dalam jangka panjang proses merger akan menjadi lebih rumit dan mahal, yang bisa mengurangi jumlah transaksi besar dan memperkuat pengawasan regulasi terhadap konsolidasi pasar.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/us/companies-wary-new-us-rule-scramble-file-mergers-by-friday-lawyers-say-2025-02-06/
[1] https://www.reuters.com/markets/us/companies-wary-new-us-rule-scramble-file-mergers-by-friday-lawyers-say-2025-02-06/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari peraturan baru yang dikeluarkan oleh FTC?A
Tujuan dari peraturan baru yang dikeluarkan oleh FTC adalah untuk memperketat persyaratan pengajuan merger dan memberikan informasi lebih kepada regulator.Q
Siapa yang terlibat dalam pengawasan antitrust di bawah pemerintahan Biden?A
Di bawah pemerintahan Biden, Joe Biden dan FTC yang dipimpin oleh Andrew Ferguson terlibat dalam pengawasan antitrust.Q
Mengapa perusahaan-perusahaan berusaha cepat untuk mengajukan merger sebelum peraturan baru berlaku?A
Perusahaan-perusahaan berusaha cepat untuk mengajukan merger sebelum peraturan baru berlaku untuk menghindari biaya kepatuhan yang lebih tinggi.Q
Apa dampak dari peraturan baru terhadap biaya kepatuhan perusahaan?A
Dampak dari peraturan baru terhadap biaya kepatuhan perusahaan diperkirakan akan meningkat hingga $40,000 atau lebih.Q
Bagaimana reaksi industri ekuitas swasta terhadap peraturan baru ini?A
Industri ekuitas swasta bereaksi negatif terhadap peraturan baru ini dan telah mengajukan gugatan untuk memblokirnya.