Courtesy of Forbes
FBI baru-baru ini memperingatkan bahwa penjahat siber semakin mudah mengakses akun email, bahkan jika akun tersebut dilindungi dengan autentikasi multifaktor (MFA). Serangan ini biasanya dimulai ketika pengguna mengunjungi situs web mencurigakan atau mengklik tautan phishing yang mengunduh perangkat lunak berbahaya ke komputer mereka. Penjahat siber mencuri cookie sesi atau cookie keamanan, yang memungkinkan mereka untuk masuk ke akun email tanpa perlu username, password, atau MFA. Ancaman ini tidak hanya berlaku untuk platform email besar seperti Gmail dan Outlook, tetapi juga untuk situs belanja dan platform keuangan.
Google dan FBI menyarankan agar pengguna lebih berhati-hati, terutama dengan cookie "Remember Me" yang sering digunakan saat login. Penjahat siber kini lebih fokus pada pencurian cookie ini untuk mengakses email korban. Untuk melindungi diri, FBI memberikan beberapa langkah yang bisa diambil oleh pengguna. Jika merasa menjadi korban kejahatan siber, pengguna dapat melaporkannya ke Pusat Pengaduan Kejahatan Internet FBI di www.ic3.gov.