Courtesy of TechCrunch
Meta dan UNESCO Kerjasama Kembangkan AI yang Kuasai Bahasa Minoritas
07 Feb 2025, 16.00 WIB
300 dibaca
Share
Meta, perusahaan yang dikenal dengan platform media sosialnya, meluncurkan program baru bernama Language Technology Partner Program bekerja sama dengan UNESCO. Program ini bertujuan untuk mengumpulkan rekaman suara dan transkripsi dalam berbagai bahasa untuk membantu pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang dapat diakses secara terbuka. Meta mencari mitra yang dapat memberikan lebih dari 10 jam rekaman suara, teks tertulis, dan kalimat terjemahan dalam bahasa yang beragam. Salah satu mitra yang sudah bergabung adalah pemerintah Nunavut di Kanada, yang memiliki penduduk yang berbicara bahasa Inuktut.
Selain itu, Meta juga merilis alat untuk mengevaluasi kinerja model terjemahan bahasa yang dapat diakses oleh pengembang AI. Meskipun Meta mengklaim bahwa inisiatif ini bersifat filantropis, perusahaan ini juga akan mendapatkan manfaat dari peningkatan model pengenalan suara dan terjemahan. Meta berusaha untuk memperbaiki cara mereka menangani konten dalam bahasa selain Inggris, setelah menerima kritik terkait penanganan informasi yang salah dalam bahasa lain.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/07/meta-launches-new-program-to-improve-speech-and-translation-ai/
[1] https://techcrunch.com/2025/02/07/meta-launches-new-program-to-improve-speech-and-translation-ai/
Analisis Kami
"Upaya Meta ini merupakan langkah strategis yang memang sudah lama dibutuhkan untuk memperbaiki ketimpangan teknologi bahasa, apalagi dengan sejarah kesalahan substansial dalam moderasi konten berbahasa selain Inggris. Namun, tetap perlu dipantau agar keterlibatan komunitas lokal tidak hanya dianggap sebagai sumber data, tetapi benar-benar diberdayakan dalam pengembangan AI yang adil dan berkelanjutan."
Analisis Ahli
Noam Chomsky
"Pendekatan Meta merupakan langkah penting untuk pelestarian bahasa minoritas melalui teknologi, namun etika dan kontrol penggunaan data harus menjadi prioritas utama."
Fei-Fei Li
"Kolaborasi antara korporasi besar dan organisasi internasional seperti UNESCO dapat mempercepat kemajuan AI yang inklusif, selama ada transparansi dan keterbukaan dalam pengembangan model."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi pengenalan suara dan terjemahan Meta akan semakin canggih dan mampu mendukung lebih banyak bahasa, termasuk bahasa-bahasa minoritas, yang berdampak luas pada inklusivitas akses informasi global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari program baru yang diluncurkan Meta?A
Tujuan dari program baru yang diluncurkan Meta adalah untuk mengumpulkan rekaman suara dan transkripsi untuk pengembangan AI yang tersedia secara terbuka.Q
Siapa mitra yang terlibat dalam program ini?A
Mitra yang terlibat dalam program ini termasuk pemerintah Nunavut, yang memiliki populasi yang berbicara bahasa Inuktut.Q
Apa yang diminta dari kolaborator dalam program ini?A
Kolaborator diminta untuk menyumbangkan lebih dari 10 jam rekaman suara dengan transkripsi, teks tertulis, dan kalimat terjemahan dalam berbagai bahasa.Q
Bagaimana Meta berencana untuk menggunakan rekaman suara dan terjemahan?A
Meta berencana untuk menggunakan rekaman suara dan terjemahan untuk meningkatkan model pengenalan suara dan terjemahan AI mereka.Q
Apa kritik yang diterima Meta terkait dengan konten bahasa lain?A
Meta menerima kritik terkait perlakuan mereka terhadap konten dalam bahasa selain Inggris, termasuk ketidakakuratan dalam moderasi konten.