Courtesy of YahooFinance

Strategi Investasi Asia Hadapi Ketidakpastian Tarif Trump dengan Fokus AI dan Pasar Domestik

09 Feb 2025, 07.00 WIB

149 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan tarif Donald Trump menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan.
Investasi di teknologi dan saham dividen dapat memberikan perlindungan dari volatilitas.
Obligasi pemerintah India menjadi pilihan menarik di tengah ketegangan perdagangan global.

Donald Trump telah menerapkan tarif yang tinggi dan sering mengubah kebijakannya, yang membuat para manajer investasi di Asia harus berpikir keras untuk menghindari kerugian di pasar yang dipengaruhi berita. Dalam beberapa minggu pertama kepresidenannya, Trump mengeluarkan banyak pengumuman yang berdampak pada berbagai aset keuangan, mulai dari obligasi hingga minyak dan Bitcoin. Para investor Asia kini mencari aset yang lebih aman, seperti saham teknologi di China yang terkait dengan kecerdasan buatan, saham dengan dividen tinggi di Singapura dan Australia, serta obligasi pemerintah India yang dianggap lebih stabil.

Strategi lain yang diambil oleh manajer investasi adalah berinvestasi di negara dengan pasar domestik yang besar, seperti India dan Indonesia, yang tidak terlalu bergantung pada perdagangan internasional. India, misalnya, memiliki peluang menarik karena pemerintahnya fokus pada pembangunan infrastruktur, yang dapat melindungi ekonomi dari ketegangan perdagangan global. Selain itu, obligasi pemerintah India juga menawarkan imbal hasil yang menarik, menjadikannya pilihan yang baik di tengah ketidakpastian pasar.

--------------------

Analisis Kami: Para manajer dana Asia menunjukkan adaptasi yang cerdas dengan berfokus pada aset yang menawarkan perlindungan terhadap gejolak dagang global. Namun, ketergantungan berlebihan pada teknologi tertentu terkait AI harus diwaspadai karena potensi risiko regulasi dan perubahan kebijakan.

--------------------

Analisis Ahli:

Louis Luo: Volatilitas akan terus terjadi dalam siklus 'eskalasi, balasan, negosiasi, dan de-eskalasi', sehingga investor harus mengurangi risiko portofolio mereka di tahun 2024.

Joanne Goh: Teknologi Cina menunjukkan banyak potensi tersembunyi, terutama berkat perhatian yang meningkat pada kecanggihan teknologi lokal.

Sat Duhra: Saham dengan dividen tinggi dari Singapura dan Australia merupakan pasar yang berkualitas lebih tinggi dan lebih terdiversifikasi untuk menghadapi ketidakpastian global.

Manish Bhargava: Pasar saham India dan Indonesia lebih resilien karena ketergantungan yang rendah terhadap perdagangan internasional dan dukungan kebijakan domestik.

Murray Collis: Obligasi pemerintah India menarik karena fundamental yang kuat dan tarif AS yang lebih kecil kemungkinan dikenakan.

--------------------

What's Next: Volatilitas pasar akibat ketidakpastian kebijakan perdagangan Amerika Serikat akan terus mendorong investor Asia untuk mencari aset yang lebih defensif dan berfokus pada pasar domestik serta sektor teknologi yang berkembang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-driven-volatility-sends-asian-000000598.html