Courtesy of Forbes
Macron Dorong Revolusi AI di Eropa dengan Acara dan Deepfake Kreatif
09 Feb 2025, 23.47 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Emmanuel Macron berkomitmen untuk menjadikan Prancis dan Eropa sebagai pemimpin dalam revolusi kecerdasan buatan.
- Regulasi yang rumit di Uni Eropa dianggap sebagai penghalang bagi inovasi dan perkembangan teknologi.
- Investasi Uni Eropa dalam model AI sumber terbuka menunjukkan upaya untuk memperkuat ekosistem teknologi di Eropa.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sangat mendukung revolusi kecerdasan buatan (AI) dan ingin Eropa serta Prancis ikut terlibat. Dia baru-baru ini membagikan video deepfake dirinya di media sosial untuk mempromosikan acara AI Action Summit yang akan diadakan di Paris. Dalam video tersebut, Macron menunjukkan bagaimana AI dapat mengubah berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan dan energi. Dia percaya bahwa Eropa harus berada di pusat revolusi ini untuk memanfaatkan setiap peluang dan mempromosikan prinsip-prinsip yang baik.
Macron juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang regulasi yang rumit di Uni Eropa yang dapat menghambat inovasi. Dia menekankan pentingnya menyederhanakan aturan agar lebih ramah bisnis dan bersaing dengan negara lain seperti AS dan China. Sementara itu, Uni Eropa berencana menginvestasikan Rp 920.92 miliar ($56 juta) untuk mengembangkan model AI sumber terbuka yang dapat beroperasi dalam 30 bahasa, meskipun jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan dana yang dicari oleh OpenAI untuk proyek AI mereka.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan Macron yang fokus pada penyederhanaan regulasi adalah langkah penting agar Eropa tidak semakin tertinggal dalam revolusi AI global. Namun, tanpa peningkatan investasi yang signifikan dan kolaborasi intensif antarnegara, upaya ini mungkin masih sulit mengimbangi kecepatan inovasi di AS dan China.
--------------------
Analisis Ahli:
Yann LeCun (Chief AI Scientist di Meta): Pentingnya investasi dan ekosistem yang mendukung adalah kunci keberhasilan AI. Eropa harus menggabungkan regulasi yang tepat dengan dana besar untuk bisa menjadi pesaing serius di bidang AI.
Stuart Russell (Profesor AI di UC Berkeley): Mengutamakan prinsip etika dan transparansi dalam AI sangat penting, namun tidak boleh menghambat kemajuan dan inovasi yang dibutuhkan untuk berkembang secara global.
--------------------
What's Next: Di masa depan, Prancis dan Uni Eropa kemungkinan akan mengadopsi kebijakan yang lebih ramah inovasi AI dan mengembangkan model AI multibahasa yang kompetitif, sehingga posisi Eropa dalam persaingan teknologi AI dunia dapat meningkat secara signifikan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/dimitarmixmihov/2025/02/09/why-president-macron-just-posted-an-ai-deepfake-video-of-himself/
[1] https://www.forbes.com/sites/dimitarmixmihov/2025/02/09/why-president-macron-just-posted-an-ai-deepfake-video-of-himself/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari video deepfake yang diposting oleh Emmanuel Macron?A
Tujuan dari video deepfake yang diposting oleh Emmanuel Macron adalah untuk mempromosikan acara yang akan membahas penggunaan kecerdasan buatan.Q
Apa yang akan dibahas dalam AI Action Summit yang dipimpin oleh Macron?A
AI Action Summit akan membahas berbagai kasus penggunaan kecerdasan buatan untuk meningkatkan masyarakat dan kondisi hidup.Q
Mengapa Macron menganggap kecerdasan buatan penting untuk masa depan ekonomi Eropa?A
Macron menganggap kecerdasan buatan penting karena ia percaya bahwa kemampuan untuk menciptakan kekayaan di masa depan akan bergantung pada teknologi ini.Q
Apa kritik yang disampaikan Macron terhadap regulasi di Uni Eropa?A
Macron mengkritik regulasi yang rumit di Uni Eropa dan menyatakan bahwa hal itu menghambat inovasi.Q
Berapa banyak dana yang akan diinvestasikan Uni Eropa untuk model AI sumber terbuka?A
Uni Eropa akan menginvestasikan $56 juta untuk mengembangkan model AI sumber terbuka.