Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Konjektur 'Tempat Tidur Susun' dalam Matematika Telah Dibatalkan
Courtesy of QuantaMagazine
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Konjektur 'Tempat Tidur Susun' dalam Matematika Telah Dibatalkan

QuantaMagazine
Dari QuantaMagazine
01 Nov 2024, 07.00 WIB
52 dibaca
Share
Tiga matematikawan baru-baru ini membuktikan bahwa sebuah hipotesis terkenal dalam teori probabilitas yang disebut "bunkbed conjecture" ternyata salah. Hipotesis ini menyatakan bahwa kemungkinan menemukan jalur di graf bawah (bunk bed) selalu lebih besar atau sama dengan kemungkinan menemukan jalur yang melompat ke graf atas. Selama beberapa dekade, banyak matematikawan percaya bahwa hipotesis ini benar karena tampaknya logis dan intuitif. Namun, setelah banyak usaha dan kegagalan, tim ini menemukan contoh yang membuktikan sebaliknya, menunjukkan bahwa asumsi yang tampaknya jelas bisa saja salah. Penemuan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang masalah terkait dalam fisika, tetapi juga menyoroti pentingnya mempertanyakan asumsi dalam matematika. Para matematikawan menyadari bahwa mereka perlu lebih skeptis terhadap hipotesis yang diterima secara umum dan bahwa pendekatan berbasis komputer dan kecerdasan buatan mungkin menjadi bagian penting dari penelitian matematika di masa depan. Diskusi tentang bagaimana membuktikan hasil matematika juga menjadi semakin penting seiring dengan kemajuan teknologi.
(Sumber)

Artikel Serupa

Bagaimana AI Mengubah Wajah Penelitian Matematika di Masa Depan
Bagaimana AI Mengubah Wajah Penelitian Matematika di Masa Depan
Dari QuantaMagazine
Menyelesaikan Taruhan 35 Tahun: Seberapa Umum Graf Ramanujan?
Menyelesaikan Taruhan 35 Tahun: Seberapa Umum Graf Ramanujan?
Dari QuantaMagazine
Batasan Ketidakpastian dalam Prediksi Masa Depan Fisika Modern
Batasan Ketidakpastian dalam Prediksi Masa Depan Fisika Modern
Dari Wired
Britta Späth dan Marc Cabanes: Membuktikan Dugaan McKay Setelah 20 Tahun
Britta Späth dan Marc Cabanes: Membuktikan Dugaan McKay Setelah 20 Tahun
Dari Wired
‘Sekali dalam Seabad’ Bukti Menyelesaikan Konjektur Kakeya dalam Matematika
‘Sekali dalam Seabad’ Bukti Menyelesaikan Konjektur Kakeya dalam Matematika
Dari QuantaMagazine
Bukti Baru Memperluas Batas Apa yang Tidak Dapat Diketahui
Bukti Baru Memperluas Batas Apa yang Tidak Dapat Diketahui
Dari Wired
Setelah 20 Tahun, Pasangan Matematikawan Menyelesaikan Masalah Utama Teori Grup
Setelah 20 Tahun, Pasangan Matematikawan Menyelesaikan Masalah Utama Teori Grup
Dari QuantaMagazine
Bagaimana AI Mengubah Wajah Penelitian Matematika di Masa DepanQuantaMagazine
Teknologi
1 bulan lalu
22 dibaca

Bagaimana AI Mengubah Wajah Penelitian Matematika di Masa Depan

Menyelesaikan Taruhan 35 Tahun: Seberapa Umum Graf Ramanujan?QuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
102 dibaca

Menyelesaikan Taruhan 35 Tahun: Seberapa Umum Graf Ramanujan?

Batasan Ketidakpastian dalam Prediksi Masa Depan Fisika ModernWired
Sains
2 bulan lalu
87 dibaca

Batasan Ketidakpastian dalam Prediksi Masa Depan Fisika Modern

Britta Späth dan Marc Cabanes: Membuktikan Dugaan McKay Setelah 20 TahunWired
Sains
2 bulan lalu
89 dibaca

Britta Späth dan Marc Cabanes: Membuktikan Dugaan McKay Setelah 20 Tahun

‘Sekali dalam Seabad’ Bukti Menyelesaikan Konjektur Kakeya dalam MatematikaQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
57 dibaca

‘Sekali dalam Seabad’ Bukti Menyelesaikan Konjektur Kakeya dalam Matematika

Bukti Baru Memperluas Batas Apa yang Tidak Dapat DiketahuiWired
Sains
3 bulan lalu
53 dibaca

Bukti Baru Memperluas Batas Apa yang Tidak Dapat Diketahui

Setelah 20 Tahun, Pasangan Matematikawan Menyelesaikan Masalah Utama Teori GrupQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
111 dibaca

Setelah 20 Tahun, Pasangan Matematikawan Menyelesaikan Masalah Utama Teori Grup