Courtesy of CoinDesk

Polymarket Booming: Taruhan On-Chain Superbowl Melampaui Rp 18.09 triliun ($1,1 Miliar) Meski Regulator Awasi

10 Feb 2025, 13.02 WIB

134 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Polymarket telah menjadi platform utama untuk taruhan berbasis blockchain meskipun menghadapi tantangan regulasi.
Pertandingan Superbowl menarik perhatian besar dari bettor, dengan volume taruhan yang sangat tinggi.
Pasar prediksi menawarkan cara baru untuk bertaruh yang berbeda dari perjudian tradisional.

Polymarket adalah platform tempat orang bisa bertaruh pada berbagai hasil, termasuk pertandingan Superbowl, di mana Philadelphia Eagles mengalahkan Kansas City Chiefs dengan skor 40-22. Meskipun menghadapi tantangan dari regulator, seperti larangan di beberapa negara dan permintaan akses data pelanggan dari CFTC di AS, Polymarket tetap populer. Platform ini menghasilkan uang dari biaya transaksi, bukan dari kerugian pengguna, yang membedakannya dari platform taruhan tradisional.

Salah satu pengguna, yang dikenal dengan nama 'abeautifulmind', berhasil meraih keuntungan lebih dari Rp 9.04 juta ($550.000) dari taruhan pada Eagles, sementara pengguna lain, 'hubertdakid', mengalami kerugian sebesar Rp 11.82 juta ($718.633) . Selain taruhan pada hasil pertandingan, ada juga taruhan terkait Superbowl lainnya, seperti berapa kali Taylor Swift akan muncul di siaran dan durasi penampilan lagu kebangsaan. Secara keseluruhan, volume taruhan terkait olahraga di Polymarket telah mencapai lebih dari Rp 98.67 triliun ($6 miliar) , melebihi taruhan pada pasar pemilihan di AS yang mencapai Rp 85.51 triliun ($5,2 miliar) .

--------------------

Analisis Kami: Polymarket adalah contoh bagaimana teknologi blockchain mengubah cara orang bertaruh, memindahkan taruhan tradisional ke lingkungan yang lebih transparan dan terdesentralisasi. Meski demikian, tanpa regulasi yang jelas, risiko penyalahgunaan dan dampak sosial tetap tinggi, sehingga kolaborasi antara inovator dan regulator sangat penting.

--------------------

Analisis Ahli:

Aaron Brogan: Pasar prediksi seperti Polymarket bukan sekadar perjudian biasa karena model bisnisnya berbasis biaya transaksi, bukan keuntungan dari kekalahan pengguna.

--------------------

What's Next: Regulasi terhadap platform taruhan on-chain seperti Polymarket kemungkinan akan semakin ketat, namun popularitas dan volumenya diperkirakan terus meningkat seiring dengan adopsi teknologi blockchain dan minat masyarakat pada taruhan digital.

Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/10/polymarket-bettors-punt-usd1-1b-on-superbowl-results-despite-regulatory-overhang

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dalam pertandingan Superbowl terbaru?

Philadelphia Eagles mengalahkan Kansas City Chiefs dengan skor 40-22 dalam pertandingan Superbowl terbaru.

Berapa banyak volume taruhan yang dipasang di Polymarket untuk Superbowl?

Polymarket mencatat volume taruhan sebesar $1,1 miliar untuk hasil Superbowl.

Siapa yang memenangkan taruhan terbesar di Polymarket?

Seorang trader dengan nama 'abeautifulmind' meraih keuntungan lebih dari $550.000 dari taruhan pada Eagles.

Apa tantangan yang dihadapi Polymarket dari regulator?

Polymarket menghadapi tantangan dari regulator, termasuk larangan di beberapa negara dan permintaan akses data pelanggan dari CFTC.

Apa perbedaan antara pasar prediksi dan platform taruhan tradisional menurut Aaron Brogan?

Aaron Brogan berargumen bahwa pasar prediksi menghasilkan uang dari biaya transaksi, bukan dari pengguna, berbeda dengan platform taruhan tradisional.