Courtesy of TechCrunch

Fei-Fei Li Dorong Ekosistem AI Sehat dan Regulasi Berbasis Sains di Paris

10 Feb 2025, 19.25 WIB

178 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pengembangan AI.
Regulasi AI harus didasarkan pada fakta ilmiah, bukan fiksi ilmiah.
AI memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas hidup jika digunakan dengan bijak.

Fei-Fei Li, seorang peneliti dari Stanford dan pendiri World Labs, memberikan pidato pembuka di KTT Aksi Kecerdasan Buatan di Paris. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya menciptakan ekosistem AI yang sehat dan beragam, di mana akademisi dan masyarakat dapat berkontribusi bersama perusahaan besar. Ia mengingatkan bahwa jika sumber daya AI hanya terkonsentrasi di beberapa perusahaan besar, penelitian yang didorong oleh rasa ingin tahu dan inovasi akan terhambat. Fei-Fei juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang regulasi AI yang sering kali didasarkan pada fiksi ilmiah, dan menyerukan pendekatan yang lebih pragmatis dan berbasis sains dalam mengatur teknologi ini.

Fei-Fei percaya bahwa AI memiliki potensi untuk meningkatkan kehidupan kita jika digunakan dengan baik. Ia mengingatkan bahwa meskipun kemajuan AI mungkin mempengaruhi pekerjaan, teknologi ini juga bisa memberdayakan manusia. Ia berharap para pembuat kebijakan, perusahaan AI, dan komunitas riset dapat membuat keputusan yang tepat untuk memastikan penggunaan AI yang bermanfaat dan menghindari hasil yang merugikan. Di akhir KTT, para pemimpin pemerintah dan CEO teknologi diharapkan akan menandatangani pernyataan bersama mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatur AI.

--------------------

Analisis Kami: Fei-Fei Li secara tepat menekankan bahwa penguasaan teknologi AI tidak boleh terkonsentrasi pada segelintir perusahaan, karena hal itu akan mempersempit cakrawala riset dan inovasi. Pendekatan pragmatis yang memprioritaskan dampak praktis daripada ideologi dalam regulasi AI sangat krusial untuk memastikan teknologi ini berkembang secara sehat dan berdampak positif bagi semua kalangan masyarakat.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Saya setuju dengan Fei-Fei Li bahwa ekosistem AI harus lebih inklusif dan bahwa regulasi harus ilmiah, bukan berdasarkan ketakutan berlebihan, agar pengembangan AI tetap maju dan bermanfaat.

Yoshua Bengio: Mengedepankan riset berbasis rasa ingin tahu dan kolaborasi lintas disiplin sangat penting untuk mencegah dominasi beberapa pihak dan memastikan AI berkembang etis dan baik.

--------------------

What's Next: Regulasi AI akan menjadi lebih berbasis bukti dan pragmatis, dan kolaborasi antara berbagai sektor seperti akademisi, komunitas open-source, serta perusahaan besar akan semakin meningkat untuk mendorong inovasi dan penggunaan AI yang bertanggung jawab.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/10/ai-pioneer-fei-fei-li-says-governments-should-embrace-a-pragmatic-attitude-instead-of-an-ideological-one-on-ai/

Pertanyaan Terkait

Siapa Fei-Fei Li dan apa perannya dalam KTT Kecerdasan Buatan?

Fei-Fei Li adalah seorang peneliti di Stanford yang juga mendirikan World Labs. Dia memberikan pidato pembukaan di KTT Kecerdasan Buatan.

Apa yang menjadi fokus utama dari pidato Fei-Fei Li?

Fokus utama pidato Fei-Fei Li adalah pentingnya investasi dalam ekosistem AI yang lebih sehat dan inklusif.

Mengapa Fei-Fei Li menekankan pentingnya ekosistem AI yang sehat?

Fei-Fei Li menekankan bahwa ekosistem AI yang sehat diperlukan untuk mendorong penelitian yang didorong oleh rasa ingin tahu dan kolaborasi multidisipliner.

Apa yang diajukan Fei-Fei Li mengenai regulasi AI?

Fei-Fei Li mengajukan pendekatan pragmatis dalam regulasi AI, dengan menekankan pentingnya dasar ilmiah dalam pengambilan keputusan.

Apa harapan Fei-Fei Li terhadap dampak AI di masa depan?

Fei-Fei Li berharap bahwa AI dapat memberdayakan manusia dan membawa dampak positif jika keputusan yang tepat diambil oleh pembuat kebijakan dan perusahaan AI.