Courtesy of CoinDesk
OpenSea Bantah KYC Wajib pada Airdrop, Siapkan Pengumuman Resmi Segera
11 Feb 2025, 16.16 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OpenSea membantah laporan tentang pemeriksaan KYC untuk airdrop.
- Volume perdagangan OpenSea telah menurun drastis dibandingkan dengan tahun lalu.
- Spekulasi mengenai airdrop OpenSea semakin meningkat setelah pendaftaran OpenSea Foundation.
Platform NFT OpenSea membantah laporan yang menyatakan bahwa pengguna yang mengklaim airdrop akan dipaksa untuk menyelesaikan pemeriksaan identifikasi yang mendetail. CEO OpenSea, Devin Finzer, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menjelaskan bahwa syarat dan ketentuan yang beredar adalah "bahasa standar" yang muncul di situs uji coba untuk waktu yang singkat. Ia juga menyebutkan bahwa pengguna di AS tidak akan bisa mengklaim airdrop tersebut.
Spekulasi mengenai airdrop OpenSea telah beredar sejak Desember setelah mereka mendaftarkan entitas bernama OpenSea Foundation di Kepulauan Cayman. Volume perdagangan di OpenSea juga mengalami penurunan signifikan sejak lonjakan besar pada tahun 2022, di mana mereka mencatatkan volume Rp 44.40 triliun ($2,7 miliar) dalam satu hari. Pada Januari tahun ini, volume perdagangan hanya mencapai Rp 3.19 triliun ($194 juta) .
--------------------
Analisis Kami: Klarifikasi OpenSea ini mencerminkan strategi untuk menjaga kepercayaan komunitas pengguna NFT yang sedang lesu, terutama setelah penurunan volume perdagangan yang signifikan. Jika pengumuman airdrop nanti benar-benar terlaksana tanpa persyaratan KYC yang ketat, ini bisa menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali aktivitas pasar NFT.
--------------------
Analisis Ahli:
Andreas M. Antonopoulos: OpenSea's attempt to clarify misinformation about KYC requirements is crucial for maintaining decentralized trust in the NFT space, which otherwise risks alienating crypto-native users.
Laura Shin: The subtle communication in OpenSea’s messaging shows a keen awareness of community sentiment, and the upcoming airdrop could act as a catalyst to re-engage a dormant user base.
--------------------
What's Next: Kemungkinan besar OpenSea akan segera mengumumkan peluncuran airdrop yang resmi dan dapat diakses oleh pengguna di Amerika Serikat, yang dapat meningkatkan kembali minat dan volume perdagangan di platform mereka.
Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/business/2025/02/11/opensea-denies-airdrop-related-rumors-over-enforced-kyc
[1] https://www.coindesk.com/business/2025/02/11/opensea-denies-airdrop-related-rumors-over-enforced-kyc
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan CEO OpenSea tentang laporan airdrop?A
CEO OpenSea, Devin Finzer, menyatakan bahwa laporan tentang pengguna yang harus menyelesaikan pemeriksaan KYC untuk airdrop adalah salah.Q
Apa yang terjadi dengan volume perdagangan OpenSea baru-baru ini?A
Volume perdagangan OpenSea mengalami penurunan signifikan sejak bull run sebelumnya pada tahun 2022.Q
Apa yang dimaksud dengan KYC dalam konteks OpenSea?A
KYC atau know-your-customer adalah proses verifikasi identitas pengguna yang sering kali diperlukan dalam transaksi keuangan.Q
Mengapa ada spekulasi mengenai airdrop OpenSea?A
Spekulasi mengenai airdrop OpenSea muncul setelah mereka mendaftarkan OpenSea Foundation di Kepulauan Cayman.Q
Apa yang terjadi dengan odds di Polymarket terkait airdrop OpenSea?A
Odds di Polymarket terkait kemungkinan airdrop OpenSea meningkat dari 25% menjadi 45% setelah pernyataan Devin Finzer.Artikel Serupa
Finansial
1 bulan lalu
105 dibaca
OpenAI Tegaskan Token Robinhood Bukan Saham Asli, Hati-hati Berinvestasi
Finansial
1 bulan lalu
77 dibaca
OpenAI Tolak Token Saham Robinhood di Eropa, Adakah Resiko Hukum?
Finansial
1 bulan lalu
53 dibaca
Akun Andreessen Horowitz Diretas, Sebarkan Penipuan Airdrop Crypto
Finansial
2 bulan lalu
47 dibaca
OpenSea Luncurkan OpenSea2 dan Umumkan Sistem Reward serta Rencana Token SEA
Finansial
3 bulan lalu
47 dibaca
SEC Ingatkan Investor Agar Jangan Terjebak FOMO di Pasar Kripto
Finansial
4 bulan lalu
169 dibaca
Perkembangan Terbaru dalam Teknologi Kripto: Privasi Ethereum dan Produksi Superkomputer AI Nvidia
Finansial
5 bulan lalu
48 dibaca