Di Paris, JD Vance mengkritik aturan AI Uni Eropa, memuji supremasi teknologi AS.
Courtesy of TechCrunch

Di Paris, JD Vance mengkritik aturan AI Uni Eropa, memuji supremasi teknologi AS.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
11 Feb 2025, 19.37 WIB
91 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Regulasi yang berlebihan dapat menghambat inovasi dalam teknologi AI.
  • Pentingnya kolaborasi internasional dalam pengembangan AI.
  • Perlu keseimbangan antara keamanan dan kesempatan dalam penggunaan AI.
Pada KTT AI Action di Paris, Wakil Presiden AS, J.D. Vance, memberikan pidato yang menekankan bahwa Amerika Serikat ingin tetap menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi AI. Ia menyatakan bahwa regulasi yang berlebihan dapat menghambat kemajuan AI dan menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung pertumbuhan. Vance juga mengajak negara lain untuk bekerja sama dengan AS dalam mengembangkan teknologi AI, tanpa merujuk pada regulasi yang ada di Uni Eropa.
Vance mengungkapkan bahwa fokus utama harus pada peluang yang ditawarkan oleh AI, bukan hanya pada masalah keselamatan. Ia berpendapat bahwa AI dapat menjadi alat yang kuat untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun ada kesamaan dalam pesan tentang perlunya regulasi yang lebih ringan, pemimpin Uni Eropa menekankan pentingnya keselamatan dan aturan yang konsisten di seluruh Eropa. KTT ini menunjukkan perdebatan yang lebih luas tentang bagaimana mengatur teknologi AI di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dibahas dalam AI Action Summit di Paris?
A
AI Action Summit di Paris membahas perkembangan dan regulasi AI serta peran pemerintah dalam teknologi ini.
Q
Siapa yang memberikan pidato di konferensi tersebut?
A
Pidato di konferensi tersebut diberikan oleh J.D. Vance, Wakil Presiden Amerika Serikat.
Q
Apa pandangan J.D. Vance tentang regulasi AI?
A
J.D. Vance berpendapat bahwa regulasi yang berlebihan dapat membunuh inovasi AI dan menekankan pentingnya kesempatan dalam teknologi.
Q
Bagaimana respons Ursula von der Leyen terhadap regulasi AI?
A
Ursula von der Leyen menekankan perlunya regulasi yang aman untuk AI di seluruh Uni Eropa dan mengurangi birokrasi.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam implementasi ide-ide yang dibahas di konferensi?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk bagaimana menerapkan ide-ide dalam dunia nyata dan konflik antara berbagai regulasi.

Artikel Serupa

CEO Anthropic Dario Amodei menyebut KTT Aksi AI sebagai 'kesempatan yang terlewatkan'.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
73 dibaca

CEO Anthropic Dario Amodei menyebut KTT Aksi AI sebagai 'kesempatan yang terlewatkan'.

Saat AS dan Inggris menolak untuk menandatangani pernyataan KTT Aksi AI Paris, negara-negara lain berkomitmen untuk mengembangkan AI yang 'terbuka, inklusif, dan etis'.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
79 dibaca

Saat AS dan Inggris menolak untuk menandatangani pernyataan KTT Aksi AI Paris, negara-negara lain berkomitmen untuk mengembangkan AI yang 'terbuka, inklusif, dan etis'.

Pelopor AI Fei-Fei Li memperingatkan para pembuat kebijakan agar tidak membiarkan sensasionalisme fiksi ilmiah membentuk aturan AI.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
111 dibaca

Pelopor AI Fei-Fei Li memperingatkan para pembuat kebijakan agar tidak membiarkan sensasionalisme fiksi ilmiah membentuk aturan AI.

KTT AI Paris 2025: 5 Tema Kritis yang Membentuk Kebijakan AI GlobalForbes
Teknologi
4 bulan lalu
47 dibaca

KTT AI Paris 2025: 5 Tema Kritis yang Membentuk Kebijakan AI Global

Ramalan KTT AI Paris: lebih banyak pembicaraan daripada tindakanAxios
Teknologi
4 bulan lalu
92 dibaca

Ramalan KTT AI Paris: lebih banyak pembicaraan daripada tindakan

CEO OpenAI akan mengeluarkan peringatan kepada para pemimpin dunia di KTT Aksi AI.Axios
Teknologi
4 bulan lalu
34 dibaca

CEO OpenAI akan mengeluarkan peringatan kepada para pemimpin dunia di KTT Aksi AI.