Courtesy of YahooFinance

Elon Musk vs Sam Altman: Persaingan Sengit di Balik Masa Depan AI OpenAI

12 Feb 2025, 01.04 WIB

235 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Elon Musk dan Sam Altman terlibat dalam perselisihan panjang mengenai teknologi AI.
OpenAI telah berkembang pesat dan menarik investasi besar, termasuk dari Microsoft.
Tawaran akuisisi Musk terhadap OpenAI dianggap sebagai taktik untuk memperlambat kemajuan perusahaan.

Elon Musk, CEO Tesla, baru-baru ini mengajukan tawaran sebesar Rp 1.60 quadriliun ($97,4 miliar) untuk mengambil alih OpenAI, perusahaan yang dikenal dengan chatbot AI-nya, ChatGPT. Sam Altman, CEO OpenAI, menanggapi tawaran tersebut dengan mengatakan bahwa itu hanya taktik untuk memperlambat kemajuan mereka. Altman juga menyebut Musk sebagai orang yang "tidak bahagia" dan "tidak aman," serta mengkritik serangkaian gugatan hukum yang dilayangkan Musk terhadap OpenAI.

Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, tetapi ia keluar dari proyek tersebut pada tahun 2018 karena perbedaan pendapat dengan pendiri lainnya, termasuk Altman. Musk mengklaim bahwa OpenAI telah menyimpang dari tujuan awalnya untuk menjadi organisasi non-profit yang memberikan akses terbuka terhadap teknologi AI. Dalam konflik ini, Musk berusaha untuk menghentikan rencana OpenAI yang ingin memisahkan divisi yang menghasilkan keuntungan menjadi perusahaan mandiri.

--------------------

Analisis Kami: Perseteruan ini mencerminkan ketegangan antara visi bisnis dan etika pengembangan AI yang kerap muncul pada inovator besar. Musk yang ingin mengontrol AI dengan pendekatan sumber terbuka bertabrakan dengan strategi komersial OpenAI yang didukung investasi besar, memperlihatkan konflik klasik antara inovasi dan kapitalisme teknologi.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Konflik antara pendekatan open-source dan model bisnis berbasis investasi adalah masalah utama dalam industri AI saat ini, yang mesti diselesaikan agar inovasi dapat berlanjut secara etis dan berkelanjutan.

Fei-Fei Li: Persaingan ini menunjukkan pentingnya transparansi dan kolaborasi dalam pengembangan AI yang bertanggung jawab agar manfaatnya dapat dinikmati secara luas tanpa terhambat oleh ego dan tuntutan bisnis semata.

--------------------

What's Next: Perseteruan hukum dan konflik bisnis antara Elon Musk dan OpenAI kemungkinan akan berlanjut dan berdampak pada kemajuan teknologi AI serta persaingan industri yang semakin ketat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/insecure-musk-not-happy-person-180416026.html