Courtesy of InterestingEngineering
Pembangkit listrik tenaga surya luar angkasa 30 MW dirancang untuk mengirimkan listrik ke Bumi pada tahun 2030.
02 Nov 2024, 18.33 WIB
164 dibaca
Share
Iceland berencana menjadi negara pertama yang memanfaatkan energi matahari dari luar angkasa melalui proyek kolaborasi antara Transition Labs, Space Solar dari Inggris, dan Reykjavik Energy. Proyek ini akan membangun pembangkit listrik tenaga surya di luar atmosfer Bumi dengan kapasitas awal 30MW, yang dapat memberikan energi secara terus-menerus tanpa terpengaruh cuaca atau waktu. Energi yang dihasilkan akan dikirim ke stasiun darat dalam bentuk gelombang radio dan diubah menjadi listrik. Proyek ini diharapkan dapat menghemat biaya dan menyediakan listrik dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan sumber energi terbarukan lainnya.
Dengan biaya pengembangan sekitar Rp 13.16 triliun ($800 juta) , proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2030 dan mampu menyuplai energi untuk 1.500 hingga 3.000 rumah. Space Solar juga berencana untuk meningkatkan produksi dan memperluas jaringan stasiun penerima di negara-negara seperti Kanada dan Jepang, dengan target kapasitas gigawatt pada tahun 2036. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak terbarukan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/30-mw-space-solar-plant-designed-to-send-electricity-to-earth-by-2030