Courtesy of CoinDesk
Bitcoin Bangkit Setelah Turun Drastis Karena Data Inflasi AS yang Kuat
13 Feb 2025, 00.55 WIB
148 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin mengalami fluktuasi harga yang signifikan dipengaruhi oleh data inflasi AS.
- Kesaksian Jerome Powell menunjukkan bahwa Federal Reserve sedang memantau inflasi dengan cermat.
- Pembicaraan antara Trump dan Putin dapat mempengaruhi stabilitas pasar global dan geopolitik.
Bitcoin (BTC) mengalami penurunan harga hingga sekitar Rp 1.55 miliar ($94,000) setelah data inflasi AS yang lebih tinggi dari yang diperkirakan. Namun, harga bitcoin kemudian naik kembali menjadi Rp 1.60 miliar ($97,500) , memimpin kenaikan di antara aset digital lainnya. Dalam kesaksian di depan Kongres, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa data inflasi menunjukkan bank sentral hampir mencapai target, tetapi belum sepenuhnya.
Sebelumnya, harga bitcoin sempat mencapai puncaknya di atas Rp 1.79 miliar ($109,000) sebelum pelantikan Presiden Trump pada 20 Januari, dan sejak saat itu mengalami penurunan. Kenaikan sekitar 4% dari harga terendah pagi ini mungkin disebabkan oleh para investor yang mengambil keuntungan. Selain itu, pasar saham AS juga menunjukkan perbaikan, dan suasana pasar mungkin dipengaruhi oleh pembicaraan positif antara Presiden Trump dan Presiden Rusia Putin mengenai akhir perang di Ukraina.
--------------------
Analisis Kami: Reaksi pasar kripto yang cepat terhadap data inflasi menunjukkan volatilitas yang tinggi dan ketidakpastian investor. Sentimen positif dari pernyataan pejabat dan potensi kemajuan diplomasi internasional dapat menjadi katalis pemulihan jangka pendek, tetapi risiko fundamentalnya tetap ada.
--------------------
Analisis Ahli:
Catherine Coley: Pasar crypto sangat sensitif terhadap data ekonomi makro dan kebijakan The Fed, sehingga volatilitas tinggi adalah hal yang wajar dalam jangka pendek.
Michael Saylor: Bitcoin adalah aset terproteksi yang akan tetap menarik di tengah gejolak pasar tradisional dan ketidakpastian inflasi.
--------------------
What's Next: Harga bitcoin dan pasar kripto kemungkinan akan terus bergejolak dan menunjukkan kenaikan moderat selama ketidakpastian mengenai inflasi dan perkembangan geopolitik masih tinggi.
Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/12/bitcoin-turns-higher-reversing-cpi-related-tumble
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/12/bitcoin-turns-higher-reversing-cpi-related-tumble
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga bitcoin baru-baru ini?A
Harga bitcoin mengalami kenaikan setelah sempat turun ke $94,000, kini berada di $97,500.Q
Siapa yang memberikan kesaksian di depan Kongres mengenai inflasi?A
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, memberikan kesaksian mengenai data inflasi.Q
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang pembicaraan dengan Putin?A
Donald Trump menyebutkan bahwa pembicaraan dengan Putin sangat produktif dan berkaitan dengan akhir perang di Ukraina.Q
Bagaimana reaksi pasar saham AS terhadap berita terbaru?A
Pasar saham AS, termasuk Nasdaq, menunjukkan pemulihan setelah mengalami penurunan yang signifikan.Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam pembicaraan antara Trump dan Putin?A
Fokus utama dalam pembicaraan antara Trump dan Putin adalah mengenai situasi perang di Ukraina.Artikel Serupa
Finansial
2 bulan lalu
43 dibaca
Bitcoin Melonjak Tembus Rekor, Perusahaan Mulai Tambah Cadangan Kripto
Finansial
3 bulan lalu
89 dibaca
Faktor Penguat dan Prediksi Kenaikan Bitcoin hingga Rp 2.96 miliar ($180,000) di Masa Depan
Finansial
3 bulan lalu
110 dibaca
Bitcoin Bisa Capai Rekor Harga Baru Setelah Damai Dagang AS-China
Finansial
3 bulan lalu
59 dibaca
Bitcoin Melonjak di Atas Rp 1.64 juta ($100.000) Setelah Kesepakatan Perdagangan AS-Inggris
Finansial
3 bulan lalu
115 dibaca
Kebijakan Pro-Kripto Trump Picu Kenaikan Harga Bitcoin Melewati Rp 1.60 miliar ($97,000)
Finansial
3 bulan lalu
101 dibaca
Bitcoin Memuncaki Harga Lagi Setelah Trump Lunakkan Tarif dan Fed Tetap Stabil
Finansial
4 bulan lalu
48 dibaca