Courtesy of Reuters
Perjalanan Misi Bulan Komersial dan Kemitraan AS-Jepang Tetap Kuat di 2025
12 Feb 2025, 18.38 WIB
212 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kemitraan antara AS dan Jepang dalam eksplorasi bulan tetap kuat.
- ispace berencana untuk meluncurkan misi kedua pendarat bulan setelah misi pertama yang gagal.
- Program Artemis bertujuan untuk mengembalikan astronaut ke bulan pada tahun 2028.
Pada tanggal 15 Januari 2025, roket Falcon 9 milik SpaceX meluncurkan dua pendarat bulan: Blue Ghost dari Firefly Aerospace sebagai muatan utama dan Resilience dari ispace yang berbasis di Jepang sebagai muatan sekunder. CEO ispace, Takeshi Hakamada, menyatakan bahwa kerjasama antara Amerika Serikat dan Jepang dalam misi bulan tetap kuat meskipun ada ketidakpastian dalam kebijakan luar angkasa AS. Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menunjukkan komitmen untuk eksplorasi bulan di bawah program Artemis, yang juga melibatkan negara-negara lain seperti Eropa, Kanada, dan Uni Emirat Arab.
ispace berencana untuk melakukan pendaratan bulan kedua pada bulan Mei-Juni 2025 setelah upaya pertama mereka gagal pada tahun 2023. Mereka juga merencanakan misi ketiga pada tahun 2026 untuk mengirimkan instrumen ilmiah ke sisi jauh bulan. Sementara itu, Firefly Aerospace diperkirakan akan mencapai bulan pada awal Maret. Meskipun ispace mengalami kerugian finansial, mereka optimis akan mencapai keuntungan dalam beberapa tahun ke depan.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun ketidakpastian politik sering kali mengganggu program luar angkasa, kebutuhan kolaborasi internasional dan kemajuan teknologi komersial mendorong kesinambungan eksplorasi bulan. Fokus SpaceX pada Mars tidak akan menghentikan pentingnya misi bulan, karena masih ada banyak peluang dan kepentingan strategis yang dipertaruhkan di bulan.
--------------------
Analisis Ahli:
Takeshi Hakamada: Menegaskan optimisme akan keberlanjutan CLPS dan kemitraan AS-Jepang dalam program Artemis, menandakan bahwa bisnis eksplorasi bulan komersial masih memiliki prospek cerah meski ada tantangan kebijakan.
--------------------
What's Next: Kerjasama internasional dalam program eksplorasi bulan akan terus berlanjut dan memperkuat posisi perusahaan komersial seperti ispace, yang akan meningkatkan jumlah misi dan teknologi penjelajahan bulan di tahun-tahun mendatang.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/space/moonshot-firm-ispace-upbeat-trump-keeps-artemis-lunar-missions-with-japan-2025-02-12/
[1] https://www.reuters.com/technology/space/moonshot-firm-ispace-upbeat-trump-keeps-artemis-lunar-missions-with-japan-2025-02-12/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diluncurkan oleh SpaceX pada 15 Januari 2025?A
SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa pendarat bulan Blue Ghost dan Resilience.Q
Siapa CEO ispace dan apa pandangannya tentang kemitraan luar angkasa AS-Jepang?A
CEO ispace, Takeshi Hakamada, merasa optimis tentang kemitraan luar angkasa AS-Jepang meskipun ada ketidakpastian dalam kebijakan luar angkasa AS.Q
Apa tujuan dari program Artemis yang didukung oleh NASA?A
Tujuan dari program Artemis adalah untuk mengembalikan astronaut ke bulan pada tahun 2028.Q
Apa yang terjadi pada misi pertama pendarat Resilience?A
Misi pertama pendarat Resilience gagal, tetapi mereka berencana untuk mencoba lagi.Q
Apa yang diharapkan ispace untuk masa depan keuangannya?A
ispace berharap untuk mencatat keuntungan dalam beberapa tahun ke depan setelah mengalami kerugian.