Courtesy of YahooFinance

SEBI Minta Wewenang Baru untuk Bersihkan Saran Keuangan Ilegal di Media Sosial

13 Feb 2025, 16.36 WIB

240 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

SEBI berusaha mendapatkan kekuasaan lebih untuk mengatasi nasihat keuangan yang tidak sah.
Media sosial menjadi platform utama untuk penyebaran informasi keuangan yang tidak teratur.
Permintaan SEBI untuk akses data menunjukkan tantangan dalam regulasi pasar modal di era digital.

Regulator pasar India, SEBI, sedang meminta kekuasaan lebih dari pemerintah untuk menghapus nasihat keuangan yang tidak sah dari platform media sosial seperti WhatsApp dan Telegram. Mereka ingin dapat mengakses rekaman panggilan untuk menyelidiki pelanggaran pasar. Permintaan ini muncul karena SEBI semakin aktif dalam menyelidiki pelanggaran pasar dan mengatasi nasihat keuangan yang tidak teratur yang beredar di media sosial. Namun, perusahaan media sosial seperti WhatsApp menolak memberikan akses tersebut karena undang-undang teknologi informasi saat ini tidak mengakui SEBI sebagai lembaga yang berwenang.

SEBI sebelumnya juga telah meminta kekuasaan serupa pada tahun 2022, tetapi belum mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Meskipun negara-negara maju tidak memberikan kekuasaan langsung kepada regulator sekuritas untuk menghapus postingan media sosial, mereka memiliki kemampuan untuk menghukum individu yang terlibat dalam aktivitas ilegal. SEBI berharap dapat memperoleh kekuasaan ini untuk membantu menyelidiki kasus-kasus seperti perdagangan orang dalam dan manipulasi pasar yang melibatkan informasi yang dibagikan di grup media sosial.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-indias-sebi-seeks-greater-093656905.html

Analisis Kami

"Pemberian kewenangan lebih luas kepada SEBI memang krusial untuk mengatasi manipulasi pasar yang semakin canggih melalui media sosial. Namun, langkah ini harus diimbangi dengan perlindungan ketat terhadap privasi pengguna agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh regulator."

Analisis Ahli

Madhabi Puri Buch

"Perluasan kekuasaan SEBI adalah langkah penting mengingat semakin kompleksnya pengawasan pasar modal di era digital, tetapi implementasinya harus selektif dan transparan."

Prediksi Kami

Jika pemerintah menyetujui permintaan SEBI, pengawasan dan pemberantasan praktik ilegal di pasar modal melalui media sosial akan menjadi jauh lebih efektif, namun ini juga bisa memicu perdebatan tentang privasi dan kebebasan berkomunikasi di platform digital.