Courtesy of Forbes
Cerita tentang Peanut si Tupai menjadi perhatian di media sosial menjelang pemilihan presiden. Peanut, yang dimiliki oleh Mark Longo, memiliki banyak pengikut di Instagram dan TikTok setelah pemiliknya membagikan foto dan video yang menggemaskan. Namun, Peanut diambil oleh pihak berwenang di New York dan akhirnya euthanasia, yang memicu reaksi dari banyak orang, termasuk Presiden Trump dan Elon Musk. Mereka berdua mengkritik tindakan pemerintah yang dianggap terlalu berlebihan dalam menangani kasus ini, sementara banyak masalah lain yang lebih serius tidak ditangani dengan baik.
Baca juga: Musk mengancam akan mengerahkan pemerintah kepada orang-orang yang 'mendorong' 'propaganda' Tesla.
Trump dan Musk menggunakan kejadian ini untuk menunjukkan bagaimana pemerintah seharusnya tidak memiliki hak untuk mengambil hewan peliharaan dari rumah seseorang. Mereka berpendapat bahwa kasus ini mencerminkan perdebatan yang lebih besar tentang kontrol pemerintah, yang menjadi isu penting dalam pemilihan kali ini. Cerita Peanut si Tupai menjadi contoh bagaimana isu-isu kecil bisa memicu diskusi besar di media sosial, terutama saat pemilihan mendekat.
Artikel Serupa
Teknologi
1 bulan lalu
102 dibaca
Kekacauan Tesla memicu perang proksi politik.
Teknologi
2 bulan lalu
83 dibaca
‘Tesla Takedown’ ingin menyerang Elon Musk di tempat yang menyakitkan.
Finansial
2 bulan lalu
122 dibaca
‘The Matrix’: Elon Musk melambaikan ‘gergaji mesin untuk birokrasi,’ mengkritik pengeluaran AS.
Finansial
4 bulan lalu
124 dibaca
Saat Musk semakin berpengaruh, pertanyaan muncul mengenai penyelidikan AS terhadap kekaisarannya.
Bisnis
4 bulan lalu
110 dibaca
Presiden Musk?
Bisnis
4 bulan lalu
222 dibaca
Musk dan Trump dipandang hampir sama oleh orang Amerika, menurut survei AP-NORC.
Bisnis
5 bulan lalu
105 dibaca