Courtesy of Forbes

Critterz: Remastered Bukti Kemajuan AI dalam Film Animasi Generatif

13 Feb 2025, 19.01 WIB

119 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Proyek ini menunjukkan kemajuan pesat dalam teknologi AI dalam pembuatan film.
Kolaborasi antara seniman dan teknologi dapat menghasilkan karya yang inovatif.
Critterz: Remastered adalah contoh bagaimana AI dapat digunakan sebagai alat dalam proses kreatif, bukan sebagai pengganti seniman.

Agensi kreatif Native Foreign akan merilis film pendek animasi berjudul "Critterz: Remastered," yang merupakan remake dari film pertama "Critterz" yang dibantu oleh AI. Film ini menggunakan model generasi video Sora dari OpenAI dan dirilis bersamaan dengan peringatan satu tahun peluncuran Sora. Proyek ini bukan hanya sekadar demonstrasi teknis, tetapi juga menunjukkan kemajuan dalam penceritaan yang dibantu AI. Chad Nelson, penulis dan sutradara film ini, awalnya menciptakan "Critterz" dengan menggunakan alat DALL·E 2 dan menggabungkannya dengan teknik animasi tradisional. Film pertama ini sukses dan mendapatkan pengakuan di berbagai festival, termasuk nominasi untuk PGA Innovation Award.

Dalam "Critterz: Remastered," Native Foreign menunjukkan kemajuan teknologi video AI dalam waktu kurang dari dua tahun. Film baru ini sepenuhnya dibangun menggunakan platform Sora, memungkinkan penciptaan dunia tiga dimensi yang lebih dinamis dan karakter yang bergerak dengan lebih halus. Nelson menjelaskan bahwa remake ini bukan hanya peningkatan visual, tetapi juga merupakan penggambaran ulang yang lebih mendalam. Versi remaster ini dapat ditonton dalam format 4K di situs CRITTERZ.tv, bersama dengan video di balik layar tentang proses kreatif pembuatan film aslinya.

--------------------

Analisis Kami: Perkembangan pesat AI dalam menghasilkan video animasi secara langsung membuktikan bahwa kolaborasi antara teknologi dan kreatif membuka dimensi baru dalam penceritaan visual. Namun, meski AI sudah sangat maju, peran manusia sebagai pengarah dan kreator tetap penting untuk menjaga nuansa dan kualitas emosional yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh mesin.

--------------------

Analisis Ahli:

Chad Nelson: AI bukan pengganti tapi alat baru dalam proses kreatif yang memungkinkan ekspresi artistik lebih luas dan inovatif.

--------------------

What's Next: Teknologi AI generatif, khususnya dalam bentuk video, akan menjadi alat standar dalam produksi film dan iklan, memungkinkan pembuatan konten berkualitas tinggi dengan kecepatan dan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/charliefink/2025/02/13/native-foreign-uses-openais-sora-to-remake-2023-ai-film-critterz/