Courtesy of TechCrunch
Cara Cerdas Mengatasi Krisis Listrik Akibat Ledakan AI di Pusat Data
13 Feb 2025, 21.00 WIB
186 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Data center dapat berperan penting dalam mengurangi permintaan listrik dengan melakukan pengurangan penggunaan.
- Fleksibilitas dalam penjadwalan dan lokasi tugas komputasi dapat membantu menstabilkan jaringan listrik.
- Perusahaan teknologi seperti Google dan Enel X sudah mulai menerapkan solusi inovatif untuk mendukung respons permintaan.
Perusahaan teknologi dan penyedia pusat data di Amerika Serikat khawatir akan meningkatnya permintaan listrik akibat pertumbuhan kecerdasan buatan (AI) yang sangat pesat. Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa jika pengguna listrik besar, seperti pusat data, sedikit mengurangi penggunaan daya mereka, situasi ini mungkin tidak seburuk yang diperkirakan. Dengan membatasi penggunaan daya hingga 90% dari maksimum selama beberapa jam dalam setahun, mereka bisa membuka kapasitas listrik sebesar 76 gigawatt, yang lebih besar dari total penggunaan pusat data di seluruh dunia.
Pusat data dapat berpartisipasi dalam program pengurangan permintaan listrik dengan cara yang fleksibel, seperti menggeser tugas komputasi ke waktu dengan permintaan lebih rendah atau memindahkan tugas ke daerah lain yang tidak mengalami permintaan tinggi. Beberapa perusahaan, seperti Google, telah mulai menggunakan sistem yang ada untuk membantu menstabilkan jaringan listrik. Meskipun langkah-langkah ini tidak akan sepenuhnya menghilangkan kebutuhan akan sumber daya listrik baru, mereka dapat membantu mengatasi masalah kekurangan daya untuk server AI yang baru.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan yang dibahas sangat realistis dan praktis karena memanfaatkan kemampuan yang sudah dimiliki pusat data untuk mengatur beban listriknya. Integrasi antara teknologi AI dengan manajemen energi ini bisa menjadi game changer untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor teknologi informasi.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Emily Chen (Ahli Energi Terbarukan): Menggabungkan fleksibilitas penggunaan listrik dari pusat data dengan teknologi baterai adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas jaringan listrik sambil mengakomodasi pertumbuhan teknologi AI.
Prof. Michael Roberts (Spesialis Infrastruktur TI): Respons permintaan yang proaktif oleh pusat data adalah solusi inovatif yang dapat membantu menghindari kekurangan listrik, sekaligus menjaga kinerja dan uptime layanan teknologi tinggi.
--------------------
What's Next: Permintaan listrik dari pusat data akan meningkat seiring pertumbuhan AI, namun program respons permintaan dan fleksibilitas penggunaan listrik akan menjadi solusi utama untuk menstabilkan grid listrik dan menghindari kekurangan kapasitas.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/13/data-center-tweaks-could-unlock-76-gw-of-new-power-capacity-in-the-u-s/
[1] https://techcrunch.com/2025/02/13/data-center-tweaks-could-unlock-76-gw-of-new-power-capacity-in-the-u-s/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kekhawatiran perusahaan teknologi dan utilitas listrik di AS?A
Kekhawatiran muncul karena adanya permintaan listrik yang meningkat akibat pertumbuhan AI yang belum pernah terjadi sebelumnya.Q
Bagaimana data center dapat membantu mengurangi permintaan listrik?A
Data center dapat membantu dengan membatasi penggunaan listrik mereka hingga 90% dari maksimum selama beberapa jam, yang dapat membuka kapasitas baru.Q
Apa yang dimaksud dengan fleksibilitas temporal dan spasial dalam konteks data center?A
Fleksibilitas temporal berarti menggeser tugas komputasi ke waktu dengan permintaan lebih rendah, sedangkan fleksibilitas spasial berarti memindahkan tugas ke daerah lain yang tidak mengalami permintaan tinggi.Q
Siapa saja perusahaan yang telah berpartisipasi dalam program respons permintaan?A
Perusahaan seperti Google, Enel X, dan PG&E telah berpartisipasi dalam program respons permintaan.Q
Apa dampak dari pengurangan penggunaan listrik oleh data center terhadap kapasitas jaringan?A
Pengurangan penggunaan listrik oleh data center dapat membantu menghindari situasi di mana setengah dari server AI baru tidak memiliki daya yang cukup.