Courtesy of Forbes
Cerita tentang Peanut si Tupai menjadi perhatian banyak orang menjelang pemilihan presiden yang akan datang. Peanut adalah tupai peliharaan yang diposting oleh pemiliknya, Mark Longo, di media sosial seperti Instagram dan TikTok, dan mendapatkan banyak pengikut. Namun, tupai ini diambil oleh Departemen Konservasi Lingkungan New York dan akhirnya euthanasia. Mark Longo bahkan mengadakan petisi dan mengumpulkan dana untuk menyelamatkan Peanut, tetapi sayangnya tidak berhasil.
Elon Musk, seorang pengusaha terkenal, memberikan komentar tentang kejadian ini di media sosial, menunjukkan bahwa banyak orang memiliki pendapat tentang bagaimana pemerintah seharusnya berperilaku terhadap hewan peliharaan. Musk berpendapat bahwa pemerintah tidak seharusnya memiliki hak untuk mengambil dan menghilangkan hewan peliharaan dari rumah seseorang. Cerita ini mencerminkan ketegangan dalam pemilihan presiden, di mana banyak orang berbagi pendapat mereka dengan cepat di media sosial, menciptakan perdebatan baru di antara para pemilih.
Artikel Serupa
Finansial
1 bulan lalu
103 dibaca
Protes 'Tesla Takedown' merencanakan 'hari aksi terbesar'.
Teknologi
1 bulan lalu
171 dibaca
Bagaimana Trump dan Musk membangun realitas mereka sendiri?
Teknologi
1 bulan lalu
102 dibaca
Kekacauan Tesla memicu perang proksi politik.
Finansial
2 bulan lalu
122 dibaca
‘The Matrix’: Elon Musk melambaikan ‘gergaji mesin untuk birokrasi,’ mengkritik pengeluaran AS.
Bisnis
3 bulan lalu
154 dibaca
Newman: Para pendukung Trump mulai kehilangan minat terhadap Elon Musk.
Finansial
4 bulan lalu
124 dibaca
Saat Musk semakin berpengaruh, pertanyaan muncul mengenai penyelidikan AS terhadap kekaisarannya.
Bisnis
4 bulan lalu
110 dibaca