Courtesy of Forbes
Jika Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden, rencana imigrasinya dapat membuat mahasiswa internasional memilih negara lain dan banyak calon imigran akan kesulitan. Selama masa jabatannya yang pertama, Trump menerapkan kebijakan yang membatasi akses imigran dan pemegang visa, termasuk mahasiswa internasional. Salah satu kebijakan yang mungkin diterapkan adalah pembatasan pada Optional Practical Training (OPT), yang memungkinkan mahasiswa internasional bekerja di bidang mereka setelah lulus. Kebijakan ini dapat membuat mahasiswa merasa tidak nyaman untuk datang ke Amerika Serikat, karena proses visa menjadi lebih sulit dan memakan waktu.
Selain itu, Trump juga dapat memperketat persyaratan untuk visa H-1B, yang sering digunakan oleh mahasiswa internasional untuk tinggal dan bekerja di AS setelah lulus. Jika kebijakan ini diterapkan, banyak mahasiswa mungkin akan berpikir dua kali untuk melanjutkan studi di AS, karena mereka khawatir tentang masa depan mereka setelah lulus. Dengan adanya pembatasan ini, Amerika Serikat berisiko kehilangan bakat internasional yang berharga.