Courtesy of Forbes
Strategi Alternatif Penghidupan untuk Selamatkan Hiu Pelagic Thresher di Indonesia
17 Feb 2025, 07.30 WIB
62 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pendekatan pendapatan alternatif dapat mengurangi tekanan penangkapan pada hiu thresher.
- Keterlibatan komunitas dan pendidikan sangat penting untuk keberhasilan konservasi.
- Regulasi dan kebijakan yang mendukung diperlukan untuk mencapai tujuan konservasi jangka panjang.
Ikan hiu pelagic thresher (Alopias pelagicus) adalah spesies hiu yang sangat migratif dan ditemukan di perairan tropis dan subtropis. Namun, populasi hiu ini mengalami penurunan yang signifikan, terutama di Indonesia, di mana jumlahnya berkurang lebih dari 83% antara tahun 2002 hingga 2014 akibat penangkapan yang ditargetkan dan tidak ditargetkan. Untuk mengatasi masalah ini, berbagai upaya konservasi dilakukan, termasuk memberikan alternatif mata pencaharian bagi nelayan lokal agar tidak bergantung pada penangkapan hiu. Program ini menunjukkan hasil yang positif, di mana sebagian besar nelayan melaporkan peningkatan pendapatan setelah beralih ke kegiatan lain seperti beternak ayam dan menangkap ikan tuna.
Selain itu, keterlibatan masyarakat dan perubahan kebijakan juga berperan penting dalam upaya konservasi. Pemerintah daerah telah mengeluarkan dekrit untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan dan membuat rencana aksi untuk konservasi hiu thresher. Meskipun ada kemajuan, tantangan tetap ada, seperti tekanan ekonomi yang mendorong beberapa nelayan untuk tetap menangkap hiu. Oleh karena itu, penting untuk terus mendukung upaya konservasi ini dengan pelatihan, bantuan keuangan, dan pengelolaan yang baik agar dapat mencapai keberhasilan jangka panjang.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/melissacristinamarquez/2025/02/17/how-livelihood-alternatives-are-changing-the-future-for-pelagic-thresher-sharks/
[1] https://www.forbes.com/sites/melissacristinamarquez/2025/02/17/how-livelihood-alternatives-are-changing-the-future-for-pelagic-thresher-sharks/
Analisis Ahli
Dr. Sylvia Earle
"Keterlibatan masyarakat lokal dan pemberdayaan ekonomi adalah landasan untuk konservasi laut yang berhasil, dan pendekatan ini harus diintegrasikan dengan kebijakan nasional agar efeknya berkelanjutan."
Prof. Daniel Pauly
"Konservasi hiu di wilayah perikanan kecil menuntut solusi yang konkret dan realistis untuk nelayan lokal, termasuk diversifikasi sumber pendapatan yang benar-benar dapat diandalkan untuk mencegah overfishing."
Analisis Kami
"Pendekatan alternatif penghidupan yang menyasar kebutuhan lokal dengan melibatkan langsung komunitas adalah kunci keberhasilan konservasi hasil laut yang sering diabaikan. Namun, tanpa dukungan kebijakan dan ekonomi jangka panjang, program ini rentan gagal karena tekanan sosial dan kebutuhan ekonomi yang terus ada."
Prediksi Kami
Jika dukungan keuangan, pelatihan, dan kebijakan berkelanjutan terus dilakukan, maka populasi hiu pelagic thresher di Indonesia dapat mulai pulih dan program konservasi alternatif penghidupan bisa menjadi model yang diadopsi secara luas di komunitas pesisir lainnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu hiu thresher pelagis?A
Hiu thresher pelagis (Alopias pelagicus) adalah spesies hiu migrasi yang ditemukan di perairan tropis dan subtropis.Q
Mengapa populasi hiu thresher pelagis menurun di Indonesia?A
Populasi hiu thresher pelagis menurun di Indonesia karena penangkapan yang ditargetkan dan insidental dalam perikanan, dengan penurunan lebih dari 83% dari 2002 hingga 2014.Q
Apa pendekatan yang diambil untuk konservasi hiu thresher?A
Pendekatan yang diambil untuk konservasi hiu thresher termasuk pengenalan pendapatan alternatif untuk nelayan dan perubahan kebijakan.Q
Siapa yang terlibat dalam inisiatif konservasi ini?A
Rafid Shidqi dan Dewi Ratna Sari adalah pendiri Thresher Shark Indonesia yang terlibat dalam inisiatif konservasi ini.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam menjaga keberlanjutan upaya konservasi?A
Tantangan yang dihadapi termasuk tekanan ekonomi dan faktor sosial-budaya yang dapat mempengaruhi kepatuhan terhadap langkah-langkah konservasi.