Courtesy of Forbes
Bagaimana Perubahan Iklim Berhubungan dengan Produksi Cokelat Dunia dan Harga yang Lebih Tinggi
03 Nov 2024, 23.39 WIB
158 dibaca
Share
Perubahan iklim menyebabkan pohon kakao mati, yang berdampak pada kenaikan harga cokelat dan pentingnya upaya kakao berkelanjutan di AS dan Eropa. Suhu yang lebih tinggi dan kelembapan yang meningkat mengubah kondisi lingkungan di daerah tropis tempat kakao tumbuh, seperti Brasil, Ghana, dan Pantai Gading. Hal ini menyebabkan serangan hama dan penyakit yang merusak pohon kakao, sehingga produksi biji kakao menurun. Akibatnya, harga biji kakao meningkat hingga 136% antara Juli 2022 dan Februari 2024, dengan harga mencapai rekor Rp 164.45 ribu ($10.000) per ton.
Untuk mengatasi masalah ini, pemangku kepentingan di AS dan Eropa berusaha menerapkan solusi kakao berkelanjutan. Misalnya, proyek pelatihan bagi petani kakao di Indonesia bertujuan untuk membantu mereka mengelola perubahan iklim dan meningkatkan hasil panen. Di Eropa, Jerman dan Swiss juga berkomitmen untuk membeli kakao yang diproduksi secara berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan pasokan cokelat yang lebih baik, tetapi juga untuk meningkatkan kehidupan petani kakao dan keluarganya.
Sumber: https://www.forbes.com/sites/noelfletcher/2024/11/03/how-climate-change-ties-to--world-chocolate-output-and-higher-prices/