Courtesy of SCMP
Model AI Berbiaya Rendah Jadi Solusi Inovasi UKM di Asia Tenggara
17 Feb 2025, 20.45 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kecerdasan buatan dapat mengurangi biaya adopsi teknologi untuk usaha kecil dan menengah.
- Infrastruktur digital yang baik sangat penting untuk mendukung inovasi di sektor bisnis.
- Model AI open-source memberikan akses yang lebih luas bagi pengembang untuk berinovasi.
Banyak bisnis di Asia Tenggara, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), masih menghadapi tantangan seperti kurangnya tenaga ahli dalam kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur digital yang ketinggalan zaman. Namun, model AI canggih dari DeepSeek telah membantu mengurangi biaya adopsi teknologi ini, sehingga UKM di Malaysia dapat berinovasi dengan biaya yang sangat rendah. Leo Liu Binxing dari Alibaba Cloud Intelligence menyatakan bahwa dengan akses ke model-model kuat melalui layanan cloud, start-up hanya perlu fokus pada ide-ide mereka.
DeepSeek baru-baru ini menarik perhatian dunia dengan merilis dua model AI open-source, V3 dan R1, yang jauh lebih murah dan membutuhkan daya komputasi lebih sedikit dibandingkan proyek model bahasa besar (LLM) dari perusahaan teknologi besar. Teknologi LLM ini mendukung layanan AI generatif seperti ChatGPT. Layanan DeepSeek kini sudah tersedia di berbagai platform penyedia layanan cloud besar seperti Alibaba, Huawei, Tencent, Microsoft, dan Amazon.
--------------------
Analisis Kami: Kemunculan model AI open-source seperti yang dikembangkan DeepSeek adalah terobosan penting yang memberikan kesempatan setara bagi UKM dalam memanfaatkan AI. Namun, tanpa upaya serius dalam mengembangkan talenta dan infrastruktur digital, potensi besar ini tidak akan sepenuhnya terealisasi.
--------------------
Analisis Ahli:
Leo Liu Binxing: Model AI berbiaya rendah memungkinkan UKM untuk memulai inovasi tanpa hambatan besar terkait biaya dan infrastruktur, mempermudah akses teknologi canggih bagi pelaku bisnis kecil.
--------------------
What's Next: Dengan semakin mudahnya akses model AI berbiaya rendah, UKM di Asia Tenggara akan semakin banyak yang mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dan menghasilkan inovasi baru yang mampu meningkatkan daya saing regional.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3299043/deepseek-lowers-cost-ai-adoption-businesses-across-southeast-asia-experts?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3299043/deepseek-lowers-cost-ai-adoption-businesses-across-southeast-asia-experts?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi bisnis di Asia Tenggara terkait kecerdasan buatan?A
Bisnis di Asia Tenggara menghadapi tantangan kekurangan bakat AI dan infrastruktur digital yang ketinggalan zaman.Q
Siapa yang memberikan pandangan positif tentang dampak teknologi AI terhadap usaha kecil di Malaysia?A
Leo Liu Binxing, wakil presiden bisnis internasional di Alibaba Cloud Intelligence, memberikan pandangan positif tersebut.Q
Apa yang ditawarkan oleh DeepSeek kepada usaha kecil dan menengah?A
DeepSeek menawarkan model AI canggih yang dapat diakses dengan biaya rendah untuk usaha kecil dan menengah.Q
Apa itu model LLM dan bagaimana hubungannya dengan layanan AI generatif?A
Model LLM adalah teknologi yang mendasari layanan AI generatif seperti ChatGPT, memungkinkan pengembangan aplikasi AI yang lebih efisien.Q
Siapa penyelenggara konferensi yang membahas perkembangan teknologi di Asia Tenggara?A
Konferensi tersebut diselenggarakan oleh South China Morning Post.